DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bencana Kemanusiaan di Gaza: Tragedi 92 Anggota Staf PBB yang Gugur di Balik Blokade

image
Sejumlah warga mengangkut para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan. (ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/tm/am.)

ORBITINDONESIA.COM- Dengan melihat kenyataan yang pahit di Gaza, jumlah korban di kalangan personel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam konflik Israel dan Palestina yang sedang berkecamuk telah mencapai titik nadir.

Sebanyak 92 anggota staf PBB kehilangan nyawa dalam konflik Israel dan Palestina, demikian ungkap Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan bagi Pengungsi Palestina PBB (UNRWA).

Dalam wawancara terbuka dengan media Swiss pada Kamis, Lazzarini mengungkapkan bahwa sekitar 13.000 personel PBB bekerja di Gaza, menekankan bahwa UNRWA belum pernah menyaksikan "jumlah korban yang begitu tinggi dalam waktu singkat."

Saat ini, lebih dari 700.000 orang mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang didirikan oleh UNRWA, mencari tempat perlindungan di bawah bendera PBB yang khas, katanya.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Sekolah Muhammadiyah di Daerah 3T Bisa Jadi Model Dialog Antar-Umat Beragama

Namun, lebih dari 50 fasilitas ini telah diserang, menyebabkan puluhan kematian dan melukai ratusan lainnya, tambah Lazzarini.

Upaya untuk melarikan diri ke wilayah selatan Gaza juga tidak menjamin keamanan, menurut pejabat PBB senior ini.

Dia juga mengungkapkan bahwa sepertiga dari staf PBB di daerah tersebut telah kehilangan nyawa akibat bombardir.

Baca Juga: Hari Minggu, Taman Mini Indonesia Indah Gelar Parade Tari Nusantara, Claudia Ingkiriwang: Mengangkat Budaya

Sementara jumlah kematian terus meningkat, pengumuman Israel hanya memperluas kesenjangan dalam prospek perdamaian di masa depan, peringatannya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait