Idul Ghadir, Festival Muslim Syiah yang Merayakan Ali Sebagai Pemimpin Umat Penerus Nabi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Agustus 2022 11:47 WIB
Kesetiaan ini secara formal, lisan dan praktis, diambil alih oleh para penerus Ali. Muslim Syiah di seluruh dunia merayakan acara ini setiap tahun.
Festival ini diadakan dengan adat yang beragam. Ini diadakan di berbagai negara, seperti Iran, India, Pakistan, Azerbaijan, Irak. Juga Uni Emirat Arab, Yaman, Afganistan, Lebanon, Turki, Bahrain, dan Suriah.
Muslim Syiah juga merayakan ini di Eropa dan Amerika. Termasuk di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Prancis.
Baca Juga: Robert Lewandowski Banjir Pujian di Ultah ke 34 Tahun Saat Bawa Barcelona Takklukan Real Sociedad
Menurut riwayat, Hassan bin Ali biasa mengadakan upacara di Kufah pada hari Ghadir. Ia biasa mengikuti upacara tersebut dengan ditemani sekelompok pengikutnya.
Setelah upacara, Hasan bin Ali akan memberikan hadiah kepada orang-orang. Mengucapkan salam, berjabat tangan, memakai baju baru, menggunakan wewangian. Juga bersedekah, membantu orang lain, berdoa, memberi makan orang lain.
Terakhir, membuat orang lain bahagia dan memberi hadiah kepada orang lain. Semua itu adalah beberapa kebiasaan yang disarankan dalam riwayat.
Kaum Syiah menganggap Idul Ghadir sebagai hari raya umat Islam terbesar. Dan merupakan hari raya keagamaan terpenting bagi kaum Syiah. Idul Ghadir adalah hari libur resmi di Iran, yang mayoritas warganya penganut Syiah.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Bungkam Real Sociedad, Robert Lewandowski Cetak 2 Gol di Ultah ke 34
Sebaliknya, Muslim Sunni tidak merayakan Idul Ghadir. Muslim Sunni juga tidak menerima kepercayaan Syiah akan penerus setelah Muhammad.