DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Isu Ketahanan Pangan dan Masalah Nutrisi di Kawasan Jadi Pembahasan Penting Dalam KTT ke 43 ASEAN

image
Isu Ketahanan Pangan dan Masalah Nutrisi di Kawasan Asia Tenggara Jadi Pembahasan Penting Dalam KTT ke 43 ASEAN

Pada akhirnya, negara-negara di kawasan kini mulai berupaya untuk bisa menciptakan penguatan mekanisme ketahanan pangan selain peningkatan cadangan beras.

Beberapa cara penguatan pangan salah satunya dengan melalui pendekatan teknologi produksi beras berkelanjutan, integrasi kapasitas produksi dengan sistem logistik anggota selain mengamankan rantai pasok dan stabilisasi harga beras.

Baca Juga: Upaya Pemerintah dalam Menekan Polusi Udara Selama KTT ke-43 ASEAN Berlangsung, Langit Jakarta Jadi Cerah

Tak hanya ketahanan pangan, begitupun dengan masalah kekurangan gizi di wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara.

Di beberapa negara, masalah kekurangan gizi telah menjadi masalah krusial, seperti yang terjadi di beberapa negara seperti Timor Leste, Kamboja, Filipina, Myanmar, Vietnam dan Indonesia.

Masalah kekurangan gizi ini pun telah menjadi tantangan untuk wilayah ini, terutama tidak jauh dari triple burden of malnutrition seperti kekurangan gizi, gizi berlebih, dan kekurangan zat gizi mikro.

Baca Juga: Mengenal Prinsip The ASEAN Way dalam KTT ke-43 ASEAN Dalam Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Asia Tenggara

Isu ketahanan pangan dan masalah nutrisi pun telah menjadi satu dari empat dokumen yang tengah disiapkan dan menjadi inisiatif Indonesia untuk diadopsi kepala negara KTT ke 43 ASEAN.

Keempat dokumen tersebut yaitu:

Pertama, deklarasi kepala negara untuk memperkuat keamanan pangan dan nutrisi sebagai respon terhadap krisis.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait