Semua Sedang Berdansa Politik dengan Jokowi sebagai Dirigen
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 01 Agustus 2023 18:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Tahun lalu (mulai Februari 2022) selama lebih kurang 9 bulan secara online PSI melakukan jajak pendapat, siapa yang dianggap pantas meneruskan kerja baik Jokowi.
Bersifat terbuka, namanya "Rembuk Rakyat: Mencari Penerus Jokowi". Dan PSI lewat Wakil Ketua Dewan Pembina, Grace Natalie, mengumumkan hasilnya pada Oktober 2022:
Calon penerus Jokowi itu: Ganjar Pranowo (49,96 persen), Erick Thohir (19,96 persen), Mohammad Mahfud MD (6,04 persen), Mochamad Ridwan Kamil (5,94 persen), Muhammad Andika Perkasa (4,94 persen), Najwa Shihab (4,00 persen), Emil Elestianto Dardak (3,12 persen), Muhammad Tito Karnavian (3,05 persen), Sri Mulyani Indrawati (3,00 persen).
Perlu diingat, bahwa Grace Natalie saat itu hanya mengumumkan hasil pilihan responden. Ini bukan pilihan para elit PSI. Tak ada yang salah dengan hal itu. Rembuk Rakyat (polling) itu adalah hal yang biasa saja.
Pada saat itu PSI juga berembuk lagi secara internal dan akhirnya memasangkannya dengan Yenny Wahid sebagai bakal calon wakil presiden. Jadilah saat itu pasangan lengkap yang pertama diumumkan oleh PSI: Ganjar Pranowo - Yenny Wahid. Bacapres dan bacawapres, lengkap.
Sementara parpol lain belum bisa menentukan, alasan klasiknya masih membangun komunikasi politik, masih berproses. Atau bahasa terangnya, negosiasinya belum final. Ini politik transaksional, tak lain tak bukan.
Tapi kemudian PSI dituduh membajak kader parpol lain sebagai bacapres, aneh! Lha itu khan hasil Rembuk Rakyat (jajak pendapat, polling terbuka), artinya ya pilihan responden (pada saat itu). PSI hanya mengumumkan saja.
Lagi pula, kita juga ingat saat itu PDIP masih giat-giatnya mencoba mempromosikan Puan Maharani, dengan ribuan baliho dan spanduk yang bertebaran di seantero Nusantara. Plus sementara elit PDIP pun banyak mendiskreditkan Ganjar di ruang publik.