Claire Black: Bagaimana Bangkit Setelah Perpisahan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 16 Agustus 2022 09:46 WIB
ORBITINDONESIA - Penulis Claire Black bertanya: Bagaimana jika orang yang paling dekat denganmu adalah orang yang paling berpotensi melukaimu? Bagaimana jika pernikahan yang paling kamu harapkan sebagai sumber bahagia justru membuatmu merasa sangat menderita?
Menghadapi perpisahan pastilah bukan hal mudah. Claire Black tahu itu. Ada berbagai kenangan yang tidak hanya manis dan menyenangkan, tapi juga pahit dan menyimpan trauma tersendiri.
Tahun 2008, Claire Black mengalami situasi pahit itu. Perceraian. Merasa dikhianati, sakit hati, bingung, takut. Lalu hidup, menjadi sangat sukar untuk dilanjutkan.
Baca Juga: Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Takluk Atas PSM Makassar, Gol Telat Everton Jadi Penentu
Namun, alih-alih terus tenggelam dalam kesedihan, ia memilih untuk bangkit, melanjutkan hidup, dan menulis buku. Dia juga menjadi semacam pendamping bagi orang-orang yang mengalami perceraian, baik saat menjalani prosesnya maupun pemulihan setelahnya.
Claire menyadari bahwa dia bukanlah satu-satunya orang yang merasakan betapa menyakitkannya perceraian. Dunia seperti sudah berakhir. Dia tidak ingin bangkit sendirian.
Melalui bukunya, Break-Up: From Crisis to Confidence, Claire mengajak para pembacanya untuk menjadikan diri sendiri lebih berarti. Terlepas dari apa yang terjadi dalam hidupmu, kamu bisa tetap melanjutkannya. Pelan-pelan, sedikit demi sedikit.
Dalam buku ini, para pembaca seolah dituntun untuk melihat situasi yang telah terjadi atau yang sedang dialami secara berbeda.
Baca Juga: Mengajak Anak Berpetualang dengan Buku
Dengan strategi, cara pandang, dan hal-hal yang bisa dilakukan dalam keseharian, Claire menuntun pembacanya untuk menjadi lebih baik bersama-sama. Saat waktu-waktu sulit itu datang, kamu tidak sendirian.
Di buku ini, ia tidak menyampaikan ceramah atau motivasi yang bisa membuat pembacanya merasa dihakimi. Dia memberikan panduan atau cara-cara sederhana yang bisa dipraktikkan langsung.
Misalnya, dengan menulis. Pembaca diajak untuk menceritakan perasaannya dengan jujur, memikirkan kembali apa yang bisa membuatnya lebih bahagia sehingga bisa berdamai dengan kondisi yang sulit atau menyakitkan.
Para pembaca bisa menuliskannya di buku ini. Tepatnya pada lembaran yang telah Claire sengaja siapkan. Hal semacam inilah yang kemudian menuntut kita untuk berpikir lebih mendalam, lebih jujur, dan lebih jernih.
Baca Juga: Thomas Tuchel Terancam Denda Usai Kritik dan Menyudutkan Wasit Anthony Taylor
Claire sendiri menyadari bahwa kehadiran orang-orang terdekat ketika menghadapi masa sulit sangatlah berarti. Dia mengaku mendapatkan beberapa saran atau nasihat dari teman-temannya.
Seperti yang disampaikannya dalam sebuah wawancara bersama Industry Leaders, “Nasihat luar biasa lainnya yang tidak akan pernah aku lupakan adalah bahwa kamu selalu punya pilihan. Apa pun yang terjadi dalam hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk mengambil sikap yang mana.”
Masa-masa sulit dalam hidup bisa terjadi kapan saja. Tidak melulu melalui perceraian atau perpisahan. Buku ini selalu terbuka bagi siapa saja yang menganggap dunia sudah berakhir, atau yang sedang berjuang menatanya kembali.
Judul Buku : Break-Up From Crisis to Confidence
Penulis : Claire Black
Penerbit : Forward Thinking Publishing
Tahun Terbit : 2020
Sumber: Aplikasi Buku Pintar AHA
Peringkas: Hana Hanifah
Editor: Satrio Arismunandar***