Dimas Nataprawira: Menolak Lupa Pemerkosaan dan Pembunuhan Ita Martadinata Haryono
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 24 Mei 2023 13:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ita Martadinata Haryono (1980) adalah seorang siswi SMA berasal dari kalangan etnis Tionghoa yang beragama Buddha, yang menjadi salah satu korban pemerkosaan pada 15/16 Mei 1998.
Ita Martadinata dibunuh pada 9 Oktober 1998, 4 hari sebelum keberangkatannya ke New York, Amerika Serikat, guna memberi kesaksian testimoni di hadapan Kongres PBB, pembela Hak Asasi Internasional.
Sebelum dibunuh, diduga pelaku sempat memerkosa Ita Martadinata di dalam rumah/ kamarnya sendiri, darahnya ditemukan berceceran di lantai dan tembok rumah.
Jenazahnya sendiri ditemukan telanjang dan lehernya hampir putus (digorok dengan pisau tua), kemudian (maaf) di duburnya terdapat kayu yang ditancapkan, di kamarnya darah sudah menggenang banyak di lantai.
Sejak kejadian itu baik korban, orang tua korban dan komunitas Tionghoa langsung Tutup Mulut. Kasus ini pun ditutup kepolisian dan dianggap sebagai kasus kriminal biasa.
Kenapa Ita dihabisi dengan sebegitu sadisnya? itu karena Ita adalah relawan untuk kemanusiaan dan hak asasi manusia yang melakukan investigasi terhadap perkosaan para gadis dan perempuan Tionghoa dalam kerusuhan Mei 1998.
Ita aktif dalam aktifitas konseling terhadap para korban kerusuhan Mei 1998, Ita meyakini bahwa pemerkosaan dalam tragedi kerusuhan Mei 1998 adalah bentuk teror politik yang mengeksploitasi seksualitas perempuan Tionghoa.
Baca Juga: Begini Respons PKS Mengetahui Kelakuan Bukhori Yusuf Injak Istri Muda yang Hamil Hingga Pendarahan
Ita juga meyakini berbagai kasus pemerkosaan terhadap para perempuan Tionghoa saat itu bukanlah pemerkosaan biasa, akan tetapi pemerkosaan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang terlatih.