DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bantuan Pesawat Tempur AS Buat Ukraina Tak Akan Mengubah Permainan untuk Pasukan di Darat

image
Ilustrasi pesawat tempur F-16 AS untuk Ukraina.

ORBITINDONESIA.COM - Menyusul keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menyoroti pelatihan pilot Ukraina pada F-16 di Eropa, Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall awal pekan ini mengatakan, pilot Ukraina dapat siap terbang hanya dalam beberapa bulan.

Tetapi, kata Kendall, pesawat-pesawat F-16 untuk Ukraina itu kemungkinan tidak akan menjadi “pengubah permainan” untuk pasukan darat yang bertarung melawan Rusia di lapangan.

Kendall bicara kepada wartawan selama diskusi Kelompok Penulis Pertahanan, ketika ditanya betapa sulitnya melatih pilot Ukraina yang pelatihannya didasarkan pada pesawat tempur era Soviet.

Baca Juga: Tanduk Afrika: Lebih Dari 7 Juta Anak di Bawah Usia 5 Tahun Tetap Kekurangan Gizi

“Saya rasa saya belum pernah melihat individu (pilot Ukraina) yang lebih termotivasi dalam hal keinginan untuk terlibat dalam pertarungan dan membuat perbedaan,” katanya.

Namun, Kendall memperingatkan bahwa sementara F-16 yang akan datang “akan memberi Ukraina peningkatan kemampuan yang tidak mereka miliki saat ini, … itu tidak akan menjadi pengubah permainan yang dramatis sejauh yang saya ketahui untuk total kemampuan militer mereka.”

Pertahanan udara telah membuat sebagian besar domain udara tidak dapat diakses oleh pesawat di kedua sisi konflik, seorang jenderal Angkatan Udara menjelaskan pada bulan Maret. Itu, kata Kendall, berarti ada "batasan mendasar" untuk apa yang dapat dilakukan para petarung.

“Jadi dengan jumlah pesawat yang sedikit dan bukan rangkaian lengkap kemampuan yang lebih modern, sulit untuk mengatasi sistem tersebut,” katanya.

Baca Juga: Politisi PKS Bukhori Yusuf Lakukan KDRT ke Istri Muda, Kuasa Hukum Korban: Sudah Lapor Sejak November 2022!

Komentar Kendall muncul setelah pejabat AS mengatakan kepada negara-negara Eropa bahwa AS tidak akan memblokir transfer F-16 mereka ke Ukraina, dan setelah pemerintah AS mengatakan akan mendukung pelatihan pilot Ukraina di Eropa.

Halaman:
1
2

Berita Terkait