Kisah Lulusan Kampus Pariwisata NHI Bandung yang Jadi Pengusaha Kuliner Bakso di London
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 09 Agustus 2022 07:47 WIB
ORBITINDONESIA – Inilah kisah sukses perantau asal Indonesia di Kota London, Inggris. Zukni Legowo namanya.
Laki-laki asal Semarang, Jawa Tengah ini sekarang menjadi pemilik restoran yang sudah banyak dikenal orang di London. Nama restorannya, Triple Hot Spicy Café.
Restoran milik Zukni banyak didatangi oleh orang yang menginginkan makanan cita rasa Asia. Bagi orang Indonesia di London, restoran milik Zukni ini adalah pengobat rindu Tanah Air.
Baca Juga: Nama Quraish Shihab Dalam Kitab al-Azhar
Kisah sukses Zukni ini diunggah dalam bentuk video di kanal youtube @Rosi Meilani dengan judul “Bisnis Orang Indonesia di Inggris/Bakso London/Triple Hot Spicy/Café Indonesia di Inggris.”
Kepada @Rosi Meilani, Zukni bercerita bahwa pencapaiannya sekarang ini bukan tiba-tiba tetapi membututhkan proses panjang yang melelahkan.
Dia eksis di London diawali dari bekerja di kapal, hotel, lalu menjadi sopir taksi di Kota Manchester.
Setelah jatuh bangun, Zukni menemukan sedikit celah untuk mencapai sukses. Ia mencoba menekuni usaha kuliner. Dan, bakso menjadi pilihannya.
Baca Juga: Anthony Budiawan: Ekonomi Sri Lanka Ambruk Karena Dukungan Global Lepas Tangan
Usaha bakso dia pilih karena unik dan jarang pesaingnya. Bagi kalangan orang Indonesia di perantauan Inggris, bakso adalah favorit mereka sebagai pengobat rindu Tanah Air.
Menurut lulusan faskultas tata boga, kampus pariwisata NHI Bandung ini, ia mengenalkan usahanya dimulai dengan berpromosi lewat tetangga dekat.
Lambat laun, baksonya dikenal dan banyak orang kembali membeli, karena arasanya memang paten di mulut.
Sekarang, usaha kuliner baksonya itu sudah “merakyat” di Kota London. Bahkan, keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London sudah pasti memesan baksonya manakala ada acara resmi, khususnya perayaan hari besar nasional.
Baca Juga: Liga 1: Eduardo Almeida Diminta Mundur, Aremania Ungkap Kekecewaan
Pemesanan terbesar yang pernah datang dari KBRI di London adalah 600 porsi bakso. Ia membutuhkan 50 kilogram daging sapi untuk membuat 600 porsi bakso pesanan KBRI itu. Ia dan istrinya pun dengan suka cita mengerjakan secara bergotong royong pesanan bakso terbesar itu.
Selain bakso sebagai menu utamanya, restoran milik Zukni ini juga menyediakan rendang, cendol, dan kue putu. Untuk memperbesar volume penjualan produk usahanya, di samping makanan yang disantap di restorannya, Zukni juga menjual makanan dalam bentuk kemasan untuk disantap di rumah.
Aneka makanan kemasan yang ia jual berupa bakso 750 gram seharga 10 pound sterling, rendang 500 gram 10 pound sterling, cendolo 350 gram 4 pound sterling, dan kue putu isi 6 buah 6 pound sterling.
“Khusus bakso dan rending sudah dijual sampai Prancis dan Belanda,” ungkapnya.
Baca Juga: Lulusan Ponpes Tidak Harus Menjadi Kiai atau Ustadz
Penggemar produk restorannya sekarang sudah mencakup warga perantau bukan saja dari Indonesia, namun juga Malaysia, Timor Leste, maupun bangsa eropa sendiri.
Pencapaian Zukni di tanah rantau ini menarik perhatian orang-orang yang pernah menikmati baksonya atau menonton videonya. Mereka kemudian memberi komentar berikut:
“Sukses Selalu Pak...,” kata Teti Aprilia.
“Selamat Pak semoga selalu sukses,” kata Shinto Sukirna.
Baca Juga: Semifinal Piala AFF U16 2022: Malaysia Tersingkir, Timnas Indonesia U16 Ditantang Myanmar
“Bakso, putu, cendol semuanya enak,” kata Nawirah Nahdi.
“Aku termasuk langganan baksomu yang super enak. Tuhan berkati,” kata Fine Walker.
“Saya dapat kiriman rending dan bakso Pak Zukni dari Ibu Zeynita Gibbons. Enak banget,” kata Silontong.
“Hello ibu, bleh dishare contact number pemesanannya?” kata Her***.
Baca Juga: Maulana Habib Luthfi Bin Yahya: Siroh Singkat Wali Sanga
“Lebih baik tinggal di Inggris aja pak, jangan balik ke Indo lagi,” kata Teng***. ***