Bank Dunia Melaporkan, Upah Riil Pekerja Indonesia Terus Menurun dalam 4 Tahun Terakhir.
ORBITINDONESIA.COM - Bank Dunia melaporkan, upah riil pekerja Indonesia terus menurun dalam 4 tahun terakhir. Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Desember 2025, Bank Dunia mencatat pada periode 2018-2024 upah riil kelas pekerja di Indonesia rata-rata turun sekitar 1,1% per tahun.
Penurunan terdalam dialami pekerja berkeahlian tinggi, dengan kontraksi mencapai 2,3% per tahun. Sementara, upah pekerja berkeahlian menengah merosot rata-rata 1,1% per tahun. Upah riil pekerja berkeahlian rendah justru mencatat kenaikan tipis 0,3% per tahun.
Selain upah riil yang tertekan, mayoritas tenaga kerja kebanyakan hanya terserap di sektor usaha yang memberikan gaji rendah. Dari Agustus 2024-Agustus 2025, penyerapan tenaga kerja bertambah 1,3%.
Mayoritas lapangan kerja di sektor pertanian yang menyerap tambahan sekitar 0,49 juta pekerja, serta sektor akomodasi dan makanan-minuman dengan tambahan 0,42 juta. Kedua sektor itu menawarkan upah rata-rata Rp 2,55 juta per bulan, jauh di bawah rata-rata upah nasional yang Rp 3,33 juta per bulan.
Efek rendahnya upah riil akan menekan konsumsi rumah tangga, meski indikator makroekonomi utama secara keseluruhan tetap solid dan kuat. Konsumsi rumah tangga berpotensi tumbuh stagnan hingga 2027.
Pada 2025-2027, laju konsumsi rumah tangga hanya akan tumbuh 4,9% jauh di bawah pertumbuhan pada 2024 yang mampu tumbuh 5,1%. Efek lanjutannya, laju pertumbuhan ekonomi hanya akan bergerak di 5% pada 2025-2026, dan baru pada 2027 sedikit naik di kisaran 5,2%.***