Pemulihan Aceh Pasca Bencana: Kolaborasi Global dan Lokal
ORBITINDONESIA.COM – Ratusan ribu pengungsi dan infrastruktur rusak menuntut respon cepat pasca banjir longsor di Aceh. Kolaborasi internasional menjadi harapan baru bagi pemulihan Tanah Rencong.
Pemerintah Aceh menghadapi tantangan besar pasca bencana banjir longsor yang melanda 18 kabupaten kota. Ribuan warga terdampak, dan infrastruktur vital mengalami kerusakan parah. Situasi ini mengingatkan pada tragedi tsunami 2004 yang memerlukan dukungan global untuk pemulihan.
Permintaan bantuan kepada UNDP dan UNICEF menandai langkah strategis pemerintah. Pengalaman kedua lembaga dalam penanganan bencana besar menjadi alasan utama. Data menunjukkan partisipasi 77 lembaga dan hampir dua ribu relawan telah bergabung, namun skala kerusakan menuntut lebih banyak dukungan.
Pentingnya kolaborasi lintas batas tidak bisa dipungkiri. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa keterlibatan internasional dapat mempercepat proses pemulihan. Namun, koordinasi yang efektif antara lokal dan internasional menjadi kunci keberhasilan agar respons ini dapat tepat sasaran.
Pemulihan Aceh adalah ujian solidaritas global dan lokal. Menghadapi tantangan ini, kita harus bertanya: bagaimana memastikan bantuan yang datang benar-benar membawa perubahan nyata? Jawabannya mungkin terletak pada komitmen bersama untuk membangun kembali Aceh lebih baik dan tangguh.
(Orbit dari berbagai sumber, 15 Desember 2025)