Venezuela dan Cadangan Minyak: Sasaran Baru Donald Trump
ORBITINDONESIA.COM – Venezuela, negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia, kini menjadi sorotan Presiden AS Donald Trump. Langkah ini memicu pertanyaan mendalam tentang motif dan dampaknya bagi geopolitik global.
Venezuela telah lama dikenal sebagai raksasa energi dengan cadangan minyak melimpah. Namun, krisis ekonomi dan politik dalam negeri menambah kompleksitas situasi. Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Donald Trump, mengarahkan pandangan tajamnya ke negara ini.
Langkah Trump terhadap Venezuela bukan hanya soal minyak. Ini terkait dengan strategi geopolitik yang lebih luas, di mana AS berusaha mempertahankan supremasi energi global. Data menunjukkan bahwa Venezuela menguasai sekitar 18% cadangan minyak dunia, menjadikannya pemain kunci dalam pasar energi.
Beberapa analis menilai tindakan Trump sebagai bagian dari manuver untuk memperkuat posisi AS di Amerika Latin. Ini dipandang sebagai upaya untuk menekan pengaruh negara-negara pesaing seperti China dan Rusia. Namun, ini juga menimbulkan pertanyaan tentang dampak terhadap rakyat Venezuela yang sudah menderita.
Langkah AS terhadap Venezuela membuka babak baru dalam politik energi global. Dengan cadangan minyak yang menjadi pusat perhatian, masa depan hubungan internasional terlihat semakin rumit. Apakah ini akan membawa stabilitas atau justru menciptakan ketegangan baru di kawasan tersebut?
(Orbit dari berbagai sumber, 14 Desember 2025)