Presiden Turki Erdogan: Respons Global terhadap Kekerasan terhadap Perempuan di Gaza Tidak Memadai
ORBITINDONESIA.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada hari Selasa bahwa komunitas internasional telah gagal menanggapi secara memadai kebrutalan yang dihadapi perempuan di Gaza.
Berbicara di sebuah acara di Ankara untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, Erdogan menegaskan bahwa reaksi global terhadap kekerasan diterapkan secara tidak konsisten berdasarkan identitas mereka yang terlibat.
Kritik terhadap Standar Ganda Internasional
"Identitas pelaku dan korban sekali lagi telah menentukan nada respons," tegas Presiden Erdogan, yang menunjukkan bahwa pertimbangan geopolitik, alih-alih prinsip-prinsip kemanusiaan, yang memandu reaksi internasional terhadap kekerasan terhadap perempuan.
Ia secara khusus merujuk pada konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di mana ia mengatakan perempuan menanggung beban penderitaan yang tidak proporsional selama operasi militer.
Statistik Korban di Gaza
Presiden Turki memberikan angka-angka spesifik untuk mendukung argumennya, dengan mencatat bahwa "Dua pertiga dari 70.000 warga Palestina yang gugur dalam genosida Gaza, sayangnya, adalah perempuan dan anak-anak."
Ia menggambarkan angka-angka ini sebagai "mengkhawatirkan bagi mereka yang berhati nurani" dan menunjukkan pola kekerasan yang lebih luas yang secara tidak proporsional memengaruhi perempuan di zona konflik di mana kekuatan Barat menunjukkan keengganan untuk campur tangan.
Komitmen untuk Advokasi
Presiden Erdogan menegaskan kembali posisi Turki sebagai advokat vokal untuk hak-hak Palestina, dengan menyatakan, "Kami akan membela apa yang benar terlepas dari identitas penindas atau yang tertindas, dan kami akan menyuarakan kebenaran dengan lantang di setiap platform."
Pernyataannya menekankan upaya diplomatik Turki yang berkelanjutan untuk menarik perhatian pada korban sipil di Gaza dan menantang apa yang ia anggap sebagai kemarahan selektif di forum internasional.***