Hujan Deras Membanjiri Tenda-Tenda Pengungsi Warga Gaza untuk Hari Ketiga
ORBITINDONESIA.COM - Puluhan tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi terendam banjir akibat hujan di daerah Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza selatan, ungkap Pertahanan Sipil, Minggu, Anadolu melaporkan.
Untuk hari ketiga berturut-turut, Gaza dilanda depresi cuaca yang disertai udara dingin, hujan, dan angin kencang. Prakiraan meteorologi memperkirakan kondisi tersebut akan mereda pada Minggu malam, 16 November 2025.
Angin kencang telah menyebabkan ribuan tenda roboh atau tertiup angin, membuat banyak keluarga terpaksa mengungsi di dalam bangunan yang hancur dan menimbulkan risiko keselamatan serius.
Dalam sebuah pernyataan, Pertahanan Sipil Gaza memperbarui peringatan tentang "risiko bangunan yang hancur dan tidak stabil secara struktural runtuh menimpa penghuninya" akibat hujan deras dan angin kencang.
"Kami telah mencatat bencana berskala besar yang disebabkan oleh badai yang melanda Gaza di tengah kehancuran besar-besaran yang ditimbulkan oleh Israel selama dua tahun genosida," kata juru bicara Mahmoud Basal.
Ia mengimbau masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan memberikan bantuan mendesak kepada warga Palestina di Gaza.
“Setiap detik yang berlalu membawa lebih banyak kerugian dan penderitaan bagi rakyat Palestina.”
Menurut Kantor Media Gaza, 1,5 juta warga Palestina mengungsi di Gaza, hidup dalam kondisi yang memprihatinkan dengan akses terbatas ke kebutuhan dasar dan layanan esensial yang sangat terbatas akibat blokade Israel yang masih berlangsung.
Israel telah menewaskan lebih dari 69.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023 dan menghancurkannya hingga menjadi puing-puing.***
