Korban Tewas di Jalur Gaza Melonjak Menjadi 69.185, Lebih dari 170.698 Terluka
ORBITINDONESIA.COM – Korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 69.185, sebagian besar anak-anak dan perempuan, sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023, sumber-sumber medis mengumumkan.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa jumlah total korban luka juga meningkat menjadi 170.698, sementara banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan, karena ambulans dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.
Menurut sumber yang sama, selama 72 jam terakhir, jenazah tiga korban yang tertimbun reruntuhan telah tiba di rumah sakit di seluruh Gaza.
Sejak perjanjian gencatan senjata pada 11 Oktober 2025, 245 warga Palestina telah tewas dan 627 lainnya terluka oleh pasukan Israel, sementara 532 jenazah telah ditemukan dari bawah reruntuhan.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa WHO sedang berupaya meningkatkan evakuasi medis dari Jalur Gaza selama gencatan senjata berlangsung.
Dalam sebuah unggahan di X, ia mengatakan: “Program Evakuasi Medis WHO telah mendukung evakuasi hampir 8.000 pasien, termasuk lebih dari 5.500 anak-anak, dari Gaza untuk perawatan dalam dua tahun terakhir.”
“Lebih dari 16.500 orang, termasuk hampir 4.000 anak-anak, masih menunggu evakuasi karena fasilitas kesehatan Gaza yang rusak tidak dapat menyediakan perawatan yang dibutuhkan.”
Ia menambahkan, “Kami juga menyerukan pembukaan semua jalur evakuasi, terutama ke Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.”
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah membuka tangan dan rumah sakit mereka untuk membantu WHO dan mitra mengevakuasi dan merawat pasien dari Gaza.
“Saya merasa terharu dengan komitmen yang ditunjukkan oleh negara-negara untuk menyediakan perawatan medis darurat bagi anak-anak dan orang dewasa yang terluka parah dan sakit di luar Gaza.”
Ia mengatakan, “WHO mendesak negara-negara untuk menerima lebih banyak pasien seperti ini.”***