DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tema Hari Santri Nasional Terinspirasi Dari Pesan Historis Gus Dur

image
Ilustrasi, Motto Hari Santri 2022 terinspirasi dari sosok Bapak Bangsa, Gus Dur

 

ORBITINDONESIAKementerian Agama (Kemenag) RI beberapa waktu lalu luncurkan rangkaian Peringatan Hari Santri tahun 2022 di halaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Tema Hari Santri yang diusung Kemnterian Agama tahun ini bertajuk “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” tapi adakah yang tahu dari mana dan inspirasi apa sehingga melahirkan tema ini ?

Sebagaimana dilansir dari NU Online menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani adalah sosok Gus Dur dengan pesan historis dan filosofinya sehingga terciptanya tema hari santri tahun ini

Baca Juga: Hari Santri, Kisah Hasyim Asy’ari dan Sejarah Resolusi Jihad

“Gus Dur, dalam setiap pemikiran dan gerakan, menempatkan aspek kemanusiaan sebagai perhatian utama. Sebagai seoran santri dan ulama, beliau dikenal sangat toleran dan mengayomi semua umat, karena selalu melihat manusia dari dimensi kemanusiaannya,” katanya

Menurut Guru Besar Sunan Gunung Djati Bandung ini mengenang Gus Dur ketika masih menjabat Presiden RI ke-4 pernah berpidato di acara AKhirussanah Pesantren Tegalrejo Magelang, di momen ini Gus Dur bercerita bahwa sejak zaman Walisongo, warisan pesantern yang paling berharga adalah kecintaan kepada kemanusiaan.

“Di situ Gus Dur mengungkapkan, ilmu yang diperoleh semasa ngaji dengan KH Chudlori di Pesantren Tegalrejo adalah rasa kemanusiaan yang harus tumbuh pada diri kita,”katanya.

Baca Juga: Kemenag Minta Hari Santri 2022 Menjangkau Semua Kalangan dan Menjawab Berbagai Isu

Humanisme Gus Dur, lanjut Dirjen Dhani, sapaan akrabnya merujuk pada sikap permuliaan yang tinggi atas manusia sebagai makhluk paling sempurna yang ciptakan Allah. Konsekuensi dari filosofi ini maka setiap manusia harus menjaga martabat kemanusiaan.

“Gus Dur adalah representasi lengkap sebagai santri cosmopolitan. Oleh sebab itu siapa pun kita tidak ada alasan untuk tidak meneledani beliau. Bapak Bangsa yang cinta toleransi, memebela kau lemah, dan menjunjunng tinggi nilai kemanusiaan,”katanya.

“Kita bisa saksikan, di atas batu nisa tempat peristirahatan terakhir Gus Dur di Jombang tertulis here rest a humanist, di sini istirahat seorang humanis,”katanya.

Baca Juga: Contoh Teks Doa Singkat Hari Santri Nasional 2022, Siap Pakai dan Gratis

Dengan mengusung isu kemanusiaan, pihaknya berharap peringatan Hari Santri tahun ini memberi dampak positif untuk kebaikan bangsa dan negara. Dia pun mendorong semua masyarakat lapisan untuk meriahkan Hari Santri dengan gembira dan sukacita. ***

Berita Terkait