UNRWA: Kekerasan Kolonis Yahudi di Tepi Barat Mencapai Level Tertinggi dalam Lebih dari Satu Dekade

ORBITINDONESIA.COM – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa kekerasan kolonis atau penjajah Yahudi di Tepi Barat baru-baru ini meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, 2 November 2025, UNRWA mengatakan bulan lalu adalah bulan paling keras sejak dimulainya dokumentasi rutin insiden semacam itu 12 hingga 13 tahun yang lalu.

Menurut badan tersebut, sebagian besar serangan terkonsentrasi selama musim panen zaitun, dengan para petani Palestina menghadapi serangan dan ditolak akses ke tanah mereka. Insiden tersebut mengancam mata pencaharian mereka di tengah meningkatnya serangan bersenjata dan pembakaran properti yang disengaja.

Laporan badan PBB yang baru-baru ini diterbitkan juga menyoroti pemindahan paksa warga Palestina yang sedang berlangsung dari tanah mereka, khususnya di Tepi Barat utara, termasuk kamp pengungsi Jenin, Tulkarem, dan Nur Shams.

Pengungsian ini terjadi seiring dengan perluasan kolonisasi dan pembongkaran serta evakuasi rumah, yang mengakibatkan ratusan keluarga Palestina mengungsi.

Serangan tersebut meliputi pelemparan batu, penembakan, pembakaran kendaraan dan properti, serta pengusiran warga Palestina dari lahan pertanian.

UNRWA memperingatkan bahwa pelanggaran ini terus berlanjut tanpa adanya langkah-langkah efektif dari otoritas Israel untuk mengatasinya, dan eskalasi ini dapat membuka jalan bagi aneksasi lebih lanjut oleh Israel atas tanah Palestina.***