Jubir Kemlu Maria Zakharova: Rusia Berharap RUU Israel tentang Pendudukan Tepi Barat Tidak Akan Disetujui
ORBITINDONESIA.COM - Rusia berharap RUU tentang perluasan kedaulatan Israel ke Tepi Barat Sungai Yordan, yang sebelumnya disetujui oleh Knesset Israel, tidak akan diratifikasi secara final. Jika tidak, siklus eskalasi baru di Timur Tengah tidak akan terhindarkan, ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam sebuah pengarahan.
Ia mengingatkan bahwa pada 22 Oktober, Knesset Israel menyetujui dua RUU dalam pembacaan pendahuluan mengenai perluasan kedaulatan Israel ke wilayah Tepi Barat Sungai Yordan.
Diplomat tersebut mencatat bahwa kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut langkah ini sebagai "provokasi politik yang disengaja oleh lawan politik," dan Netanyahu sendiri menginstruksikan anggota koalisi yang berkuasa untuk menangguhkan pengajuan RUU tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Kami berharap RUU ini tidak akan mencapai persetujuan akhir," ujar Zakharova. "Jika tidak, mustahil untuk menghindari eskalasi ketegangan baru yang berbahaya, baik di wilayah Palestina yang diduduki maupun di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan."
Ia menambahkan bahwa jika terjadi eskalasi, "upaya penjaga perdamaian internasional, yang telah dimajukan dengan susah payah dan bertujuan untuk mengurangi konfrontasi, akan terhambat dan mengalami kemunduran yang signifikan."
Dalam hal ini, ia menekankan bahwa masalah Palestina hanya dapat diselesaikan melalui jalur politik dan diplomatik. "Dan kami memandang tugas utama saat ini adalah memastikan perdamaian berkelanjutan di kawasan ini dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk membangun negosiasi langsung antara Palestina dan Israel mengenai semua isu status akhir," ujarnya.
"Hasil logisnya adalah kemajuan menuju pembentukan negara Palestina yang merdeka dan bersebelahan secara teritorial, yang hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan Israel." ***