Mengapa Ada Orang Tidak Pernah Naik Berat Badan, Berapa pun Banyaknya yang Mereka Makan?

ORBITINDONESIA.COM - Pernahkah Anda bertemu seseorang yang bisa makan apa pun yang mereka inginkan, cokelat, burger, kentang goreng, pizza, dan hidangan penutup, tanpa bertambah satu kilogram pun? Sementara itu, Anda, di sisi lain, tampaknya bertambah berat badan hanya dengan melihat makanan.

Hal ini bisa membuat frustrasi dan bahkan tidak adil bagi mereka yang berjuang dengan kenaikan atau penurunan berat badan. Tetapi mengapa ini terjadi? Apakah ini keajaiban, keberuntungan, atau hanya genetika yang baik?

Sebenarnya, ada alasan ilmiah di balik ini. Mari kita bahas mengapa beberapa orang tetap langsing apa pun yang mereka makan dan mengapa hal itu tidak selalu menyenangkan seperti kelihatannya. Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa teman kurus Anda bisa menghabiskan tiga piring makanan tanpa mengubah ukuran, teruslah membaca.

1. Metabolisme yang cepat
Salah satu alasan terbesar mengapa beberapa orang tidak pernah naik berat badan adalah karena metabolisme mereka—proses di mana tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Beberapa orang memiliki metabolisme yang cepat, yang berarti mereka membakar kalori dengan kecepatan tinggi, bahkan saat istirahat. Hal ini dapat disebabkan oleh genetika, massa otot, atau gaya hidup aktif. Orang dengan tingkat metabolisme tinggi alami tidak menyimpan banyak lemak, berapa pun banyaknya yang mereka makan.

2. Genetika
Jika orang tua Anda secara alami langsing, kemungkinan besar Anda juga demikian. Genetika memainkan peran utama dalam berat badan dan penyimpanan lemak. Beberapa orang mewarisi gen yang membuat mereka lebih tahan terhadap penambahan berat badan. Para ilmuwan telah mengidentifikasi gen yang memengaruhi cara tubuh memproses lemak, seberapa banyak energi yang dibakar, dan bagaimana tubuh mengatur rasa lapar.

Ini berarti bahwa bagi sebagian orang, menjaga tubuh tetap langsing sudah tertulis dalam DNA mereka. Mereka tidak perlu khawatir menghitung kalori atau pergi ke pusat kebugaran setiap hari, itu hanyalah cara tubuh mereka dibangun. Namun, ini tidak selalu berarti sehat. Mereka mungkin langsing tetapi tetap tidak sehat.

3. Bakteri usus
Percaya atau tidak, bakteri yang hidup di usus Anda (usus) dapat memengaruhi berat badan Anda. Studi menunjukkan bahwa beberapa orang memiliki bakteri usus yang membantu memecah makanan lebih efisien, sehingga mengurangi penyimpanan lemak. Di sisi lain, beberapa orang memiliki bakteri yang membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak, meskipun mereka makan dalam jumlah yang sama dengan orang lain.

Hal ini menjelaskan mengapa dua orang bisa memiliki pola makan yang sama tetapi berat badannya berbeda.

4. Gaya Hidup Aktif
Beberapa orang secara alami lebih aktif daripada yang lain tanpa menyadarinya. Mereka cenderung gelisah, lebih banyak berjalan, atau memiliki pekerjaan yang menuntut fisik yang membuat mereka membakar kalori sepanjang hari.

Misalnya, seseorang yang terus-menerus menggerakkan kaki, mengetuk-ngetukkan jari, atau berjalan ke mana-mana akan membakar lebih banyak kalori daripada seseorang yang duduk di meja sepanjang hari. Ini disebut Termogenesis Aktivitas Non-Olahraga (NEAT)—gerakan-gerakan kecil yang terakumulasi dan membakar kalori.

5. Nafsu Makan dan Kebiasaan Makan
Tidak semua orang memiliki nafsu makan yang sama. Beberapa orang cepat kenyang, sementara yang lain memiliki kecenderungan alami untuk makan dalam porsi yang lebih kecil.

Nafsu makan dikendalikan oleh hormon seperti ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang). Beberapa orang secara alami memproduksi lebih banyak leptin, yang membuat mereka merasa lebih cepat kenyang.

Selain itu, orang yang mengonsumsi makanan tinggi protein atau kaya serat cenderung merasa kenyang lebih lama, sehingga lebih sulit untuk makan berlebihan. Jadi, meskipun terlihat makan banyak, sebenarnya mereka mungkin tidak mengonsumsi kalori sebanyak yang terlihat.

Apakah ini berkah atau kutukan?
Mungkin terasa seperti mimpi untuk makan apa saja tanpa menambah berat badan, tetapi itu tidak selalu berkah. Beberapa orang yang secara alami langsing kesulitan untuk membentuk otot, merasa lemah, atau bahkan menghadapi masalah kesehatan karena metabolisme yang cepat atau kondisi medis.

Selain itu, hanya karena seseorang tidak bertambah berat badan bukan berarti mereka makan dengan sehat. Orang kurus juga dapat memiliki kolesterol tinggi, diabetes, atau risiko kesehatan lainnya jika mereka mengonsumsi terlalu banyak junk food.

Entah Anda mudah bertambah berat badan atau sulit menambah satu kilogram pun, hal terpenting adalah mengonsumsi makanan yang seimbang, tetap aktif, dan berfokus pada kesehatan, bukan sekadar angka di timbangan.***