Revitalisasi Sinema: Kebangkitan Puisi dan Film di Indonesia

ORBITINDONESIA.COM – Festival Film Bandung ke-38 menjadi saksi bisu peluncuran buku antologi puisi 'Kebangkitan', menggugah kembali hubungan erat antara puisi dan film di Indonesia.

Dalam beberapa dekade terakhir, perfilman Indonesia mengalami pasang-surut, menghadapi tantangan globalisasi dan krisis identitas budaya. Forum Film Bandung (FFB) berupaya memperkuat akar budaya dengan melibatkan puisi sebagai sarana refleksi dan ekspresi dalam sinema.

Penerbitan antologi puisi 'Kebangkitan' menandai momen penting bagi industri film, melibatkan 48 penulis dari berbagai disiplin seni. Ini menunjukkan tren kolaborasi lintas bidang seni yang memperkaya narasi dan estetika film, sejalan dengan peningkatan kualitas dan jumlah produksi film lokal.

Puisi dan film, dua bentuk seni yang sering dipandang terpisah, kini bersinergi untuk menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan identitas budaya. Karya-karya seperti 'Cintaku Jauh di Pulau' dan 'Cinta dalam Sepotong Roti' menggambarkan bagaimana puisi dapat menjadi inspirasi dan jiwa dalam sinema.

Peluncuran 'Kebangkitan' menyoroti pentingnya sinergi antar seni dalam menghadapi tantangan globalisasi. Ke depannya, dapatkah puisi dan film terus berkolaborasi untuk membangun industri kreatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan mempertahankan warisan budaya kita?

(Orbit dari berbagai sumber, 7 Oktober 2025)