Tragedi Yom Kippur: Serangan di Sinagoga Manchester
ORBITINDONESIA.COM – Serangan tragis mengguncang Manchester saat seorang pria menyerang jemaat di sinagoga pada hari suci Yom Kippur, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.
Pada tanggal 2 Oktober, di sinagoga Heaton Park Hebrew Congregation di distrik Crumpsall, Manchester, seorang pria mengendarai mobilnya menabrak pejalan kaki dan menikam seorang petugas keamanan. Serangan ini terjadi pada hari Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Yahudi, ketika banyak orang Yahudi berkumpul untuk berdoa. Pelaku yang mengenakan rompi mirip alat peledak ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian.
Serangan ini dinyatakan sebagai insiden teroris oleh Laurence Taylor, petugas kontra-terorisme senior Inggris. Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat antisemitisme di Inggris telah meningkat, dengan lebih dari 3.500 insiden tercatat pada tahun 2024. Ini mencerminkan kebencian yang berkelanjutan terhadap komunitas Yahudi, terutama setelah konflik Gaza yang memperburuk ketegangan global.
Serangan ini memperlihatkan kerentanan komunitas Yahudi di tengah meningkatnya ancaman terorisme dan antisemitisme global. Keamanan harus ditingkatkan tidak hanya untuk mencegah serangan fisik, tetapi juga untuk melawan ideologi kebencian yang menjadi akar masalah ini. Respons cepat polisi dan keberanian jemaat dalam menghadapi situasi ini menunjukkan kekuatan solidaritas komunitas.
Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya toleransi dan keamanan. Di tengah meningkatnya ketegangan global, kita harus bertanya: bagaimana kita dapat memastikan keselamatan dan keharmonisan bagi semua komunitas? Langkah kolektif diperlukan untuk mencegah kebencian dan kekerasan lebih lanjut.
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)