Aktif vs Pasif: Memahami Tren Investasi Global 2025
ORBITINDONESIA.COM – Dalam lanskap investasi global yang dinamis, pertarungan antara manajer dana aktif dan pasif terus berlanjut dengan hasil yang mengejutkan.
Morningstar Active/Passive Barometer terbaru menunjukkan bahwa manajer aktif kesulitan mengalahkan rekan pasif mereka di berbagai wilayah. Meskipun kinerja bervariasi, peluang jangka panjang tetap tidak menguntungkan bagi dana aktif. Ini menimbulkan pertanyaan penting tentang strategi investasi mana yang paling efektif dalam jangka panjang.
Di Tiongkok, misalnya, pasar ekuitas pulih pada 2024, namun hanya 13,4% dana aktif yang mengungguli rekan pasif mereka. Di Eropa, rata-rata tingkat keberhasilan manajer aktif hanya 29,0% pada Juni 2025. Dalam jangka panjang, data menunjukkan bahwa biaya yang lebih rendah pada rekan pasif memberikan keuntungan yang signifikan.
Aktivitas manajer dana lebih mungkin berhasil di pasar yang kurang efisien di mana aset salah harga dapat dimanfaatkan. Sektor seperti obligasi pemerintah global dan ekuitas China berkapitalisasi kecil-menengah menunjukkan potensi ini. Namun, penting untuk diingat bahwa biaya yang lebih tinggi sering kali mengikis keuntungan ini.
Saat para investor mempertimbangkan antara strategi aktif dan pasif, mereka perlu mempertimbangkan tujuan, risiko, dan biaya. Apakah lebih baik mengandalkan strategi berbiaya rendah jangka panjang, atau mengandalkan keahlian manajer aktif di pasar tertentu? Ini adalah pertanyaan yang terus menggugah pemikiran setiap investor.
(Orbit dari berbagai sumber, 30 September 2025)