ORBITINDONESIA - Berbagai kiprah Indonesia, yang dijalankan Presiden Joko Widodo dalam misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia belakangan ini, mengisyaratkan bahwa Indonesia adalah Super Power potensial yang sedang bangkit.

Hal itu diungkapkan penulis dan analis geopolitik Malaysia, Ayman Rashdan Wong, dalam cuitan di twitternya, Jumat lalu (1/7). Ayman menganalisis peran Indonesia yang dimainkan oleh Presiden Jokowi.

Ayman juga memuji keberanian Presiden Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, di tengah suasana perang yang masih berlangsung.

Baca Juga: Meskipun Serangan Rusia ke Ukraina Tetap Berlangsung, Yenny Wahid Bela Misi Perdamaian Jokowi

Presiden Indonesia memang adalah pemimpin Asia pertama yang datang ke Ukraina pasca pecahnya perang.

Menurut Ayman, hasil lawatan Presiden Jokowi ini positif. Meski belum terlihat tanda-tanda bahwa Rusia dan Ukraina akan berdamai, Rusia telah memberi tanggapan positif terhadap kedatangan Presiden Jokowi di Moscow.

Faktanya, Rusia telah membuka blokade laut sehingga memungkinkan Ukraina mengekspor gandumnya ke luar negeri. Ini hal konkret dan membantu mengurangi krisis pangan dunia, yang terganggu oleh berkurangnya pasokan akibat perang di Ukraina.

Ayman berpendapat, tidak semua negara mampu melakukan hal itu. Yang bisa melakukan itu hanyalah negara yang memiliki kredibilitas dan dipercaya oleh pihak Rusia maupun Ukraina. Sedangkan Indonesia punya hubungan baik dengan keduanya.

 Baca Juga: Akun Twitter Ini Menghina Presiden Joko Widodo Sampai Tjahjo Kumolo

Hasilnya positif. Meski tidak ada gelagat dua negara tersebut akan berdamai. Namun Rusia memberi respons positif dengan hadirnya Presiden Jokowi.

Artikel ini sebelumya sudah tayang di SuaraSulsel.id dengan judul Analis Geopolitik Malaysia Sebut Presiden Jokowi Mendayung di Antara Dua Karang ***