Penurunan Kejahatan di Washington D.C.: Dampak dan Kontroversi
ORBITINDONESIA.COM – Penurunan drastis kejahatan di Washington D.C. sejak kehadiran pasukan federal memicu debat luas tentang efektivitas dan dampak sosial dari langkah ini.
Dalam tiga minggu terakhir, kehadiran pasukan federal di Washington D.C. telah menurunkan angka kejahatan secara signifikan. Menurut analisis data kejahatan CBS News, kejahatan kekerasan turun hampir setengahnya dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Selain itu, laporan pencurian rumah turun 48% dan pencurian mobil turun 36%.
Menentukan penyebab spesifik perubahan aktivitas kriminal adalah kompleks. Data lokal sudah menunjukkan tren penurunan sebelum tindakan presiden. Namun, penempatan pasukan federal kebanyakan dilakukan di area dengan tingkat kejahatan yang lebih tinggi daripada rata-rata kota.
Keberadaan pasukan federal menuai pujian dan kritik. Beberapa pihak merasa aman, sementara yang lain khawatir dengan dampak sosial dan ekonomi. Brianne Nadeau, anggota Dewan D.C., mengutarakan kekhawatiran tentang ketakutan yang ditimbulkan. Sebaliknya, Leroy Thorpe dari program pengawasan kejahatan lokal mendukung langkah tersebut sebagai upaya meningkatkan keselamatan publik.
Langkah ini memunculkan pertanyaan tentang keseimbangan antara keamanan dan kebebasan sipil. Apakah penurunan kejahatan sebanding dengan dampak sosial dan politik yang ditimbulkan? Masyarakat dihadapkan pada pilihan sulit antara rasa aman dan hak kebebasan.
(Orbit dari berbagai sumber, 28 Agustus 2025)