Menteri Dody Pastikan Sekolah Rakyat Rampung, Pendidikan untuk Semua Jadi Nyata
ORBITINDONESIA.COM - Bau cat baru masih tercium di ruang kelas Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta. Kursi-kursi kayu yang mengilap tersusun rapi, menanti hadirnya tawa dan mimpi anak-anak yang akan mengisinya. Di sela kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo berdiri memperhatikan setiap detail. Bagi Dody, pembangunan Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek fisik, melainkan pintu menuju masa depan yang lebih setara.
Menteri Dody memastikan pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat (SR) Tahap I di 159 lokasi secara nasional akan rampung pada akhir Agustus 2025. Saat ini, pekerjaan Tahap 1C telah memasuki fase akhir, tinggal melengkapi meubeler dan fasilitas pendukung.
“Sekolah Rakyat hadir untuk mereka yang belum mendapat akses pendidikan layak. Ini juga bagian dari strategi memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kemandirian, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Dody, Selasa (12/8/2025).
Renovasi SR Tahap I memanfaatkan bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, aset Pemerintah Daerah, dan perguruan tinggi yang dialihfungsikan. Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, mushola, lapangan, rumah dinas guru, ruang makan, UKS, serta fasilitas pendukung lainnya.
Tahap I dibagi dalam tiga fase:
-
Tahap 1A: 63 lokasi, beroperasi sejak 14 Juli 2025
-
Tahap 1B: 37 lokasi, fungsional sejak 31 Juli 2025
-
Tahap 1C: 59 lokasi, dalam tahap akhir penyelesaian
Di Jawa Tengah, ada 12 lokasi yang menjadi bagian dari Tahap I, dengan rincian 7 lokasi sudah beroperasi, 2 lokasi fungsional, dan 3 lokasi dalam proses finishing.
Namun, pekerjaan tidak berhenti di sini. Pemerintah telah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di lahan seluas 5–10 hektare yang disediakan pemerintah daerah. Targetnya, konstruksi dimulai September 2025 dan siap dimanfaatkan pada tahun ajaran 2026/2027. Siswa dari Tahap I nantinya akan dipindahkan ke fasilitas permanen tersebut.
“Fasilitas Tahap I yang sekarang dipakai akan tetap dirawat dengan baik untuk menjamin kegiatan belajar mengajar berjalan lancar,” tegas Dody.
Di balik angka-angka pembangunan, Sekolah Rakyat membawa cerita baru bagi banyak keluarga yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan. Dari meja kayu sederhana hingga laboratorium modern, semua disiapkan untuk satu tujuan: memastikan pendidikan bukan lagi hak istimewa, tetapi hak setiap anak Indonesia.
Penulis: Bayu Anggara