Malam Penuh Mimpi di Sekolah Rakyat Sleman
ORBITINDONESIA.COM - Langit malam Yogyakarta menyelimuti halaman Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Senin (11/8/2025). Di dalam gedung yang kini berubah menjadi Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Sleman, suasana terasa hangat—bukan karena udara, melainkan karena senyum dan tawa puluhan siswa yang menyambut tamu istimewa mereka: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Tepuk tangan riuh menggema saat Menteri Dody memasuki ruang makan. Para siswa berdiri, sebagian malu-malu, sebagian lagi berani mengulurkan tangan. Malam itu, tidak ada jarak antara menteri dan murid. Mereka duduk bersama di meja makan, berbagi nasi hangat dan lauk sederhana, sambil bertukar cerita tentang masa depan.
Ada yang bercita-cita menjadi guru, agar bisa kembali mengajar di kampung halaman. Ada yang ingin menjadi tentara, membela tanah air. Ada pula yang bermimpi menjadi chef, menciptakan rasa yang bisa dikenang orang. Menteri Dody mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali tersenyum, dan tak lupa memberi pesan.
"Mari kita sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Gagasan Sekolah Rakyat ini berasal dari beliau, dan mungkin tanpa beliau, Sekolah Rakyat ini tidak akan ada," ucapnya, disambut anggukan para siswa.
Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Sleman adalah salah satu dari 63 lokasi tahap pertama yang telah selesai direnovasi. Sebelumnya, bangunan ini berfungsi sebagai gedung BBPPKS Yogyakarta. Kini, berkat sentuhan Kementerian PU, ia menjadi rumah belajar bagi 75 siswa—27 putra dan 48 putri—yang terbagi dalam tiga rombongan belajar.
Fasilitasnya lengkap: ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, mushola, lapangan, ruang makan, hingga UKS. Renovasi dilaksanakan sejak 10 Mei hingga 8 Juli 2025, dan sejak 14 Juli 2025, ruang-ruang itu telah dipenuhi suara belajar.
Bagi Menteri Dody, sekolah ini bukan hanya soal dinding dan atap. "Fasilitas ini dibangun bukan hanya untuk tempat belajar, tapi juga untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan mimpi besar. Tetap rajin belajar, karena kalian adalah masa depan Indonesia," pesannya sebelum meninggalkan lokasi.
Malam itu, lampu-lampu sekolah tetap menyala. Di setiap meja belajar, ada anak-anak yang kembali membuka buku, membawa mimpi mereka satu halaman lebih dekat dengan kenyataan.
Penulis: Bayu Anggara