Pemain Serie A Liga Italia Sepakat Potong Gaji 25 Persen Bila Degradasi ke Serie B
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 07 Agustus 2025 05:58 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) dan Serie A menandatangani perjanjian kolektif baru yang menetapkan secara otomatis pemotongan gaji pemain 25 persen bila tim mereka terdegradasi ke Serie B.
Kesepakatan yang diumumkan Selasa 5 Agustus 2025 itu akan berlaku selama lima tahun dan bertujuan menjaga stabilitas finansial klub-klub Serie A.
Menurut laporan The Straits Times dan OneFootball, aturan ini akan diterapkan di semua kontrak yang ditandatangani setelah 2 September 2025, bertepatan dengan penutupan jendela transfer musim panas.
Baca Juga: Liga Italia Serie A 2025/2026 Bergulir 24 Agustus
Pemotongan gaji berlaku secara otomatis mulai musim berikutnya setelah degradasi, kecuali ada klausul khusus dalam kontrak pemain yang menyatakan sebaliknya.
Kontrak yang sudah ada sebelum tanggal tersebut tetap mengikuti ketentuan awal.
Bila tim promosi kembali ke Serie A, gaji pemain yang terdampak akan dikembalikan ke nilai semula. Selain itu, perjanjian ini memperkenalkan struktur gaji minimum berdasarkan usia pemain, yang dijamin tidak akan diturunkan meskipun tim terdegradasi, tulis media Italia, Quotidiano Sportivo, dalam lamannya.
Baca Juga: Pencetak Gol Terbanyak Serie A Liga Italia Mateo Retegui Bergabung ke Al Qadsiah Saudi Arabia
Langkah ini ditempuh untuk melindungi pemain dan membantu klub mengelola transisi finansial yang sering kali sulit saat turun divisi.
Presiden Serie A Ezio Simonelli menyebut kesepakatan ini langkah penting menuju sistem sepak bola yang lebih solid, setara, dan berkelanjutan.
“Kesepakatan ini dicapai melalui dialog konstruktif dan menunjukkan komitmen untuk masa depan sepak bola Italia,” ujar Simonelli sebagaimana dikutip dari OneFootball.
Baca Juga: Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Mulyadi Perkuat Klub Serie A Liga Italia Cremonese
Perjanjian ini dapat meringankan beban finansial klub-klub Serie A yang menghadapi penurunan pendapatan signifikan saat terdegradasi, sekaligus memastikan perlindungan bagi pemain melalui struktur gaji minimum.***