DECEMBER 9, 2022
Internasional

Serangan Keji Israel Tewaskan 20 Warga yang Tunggu Bantuan Kemanusiaan di Jalur Gaza Utara

image
Anak-anak Palestina di Gaza antri makanan (Foto: Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM - Sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka akibat serangan Israel terhadap orang-orang yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza utara, menurut laporan lembaga penyiaran Al Jazeera, mengutip beberapa sumber.

Orang-orang itu menjadi sasaran serangan Israel di dekat perlintasan Zikim, antara Jalur Gaza dan Israel, kata Al Jazeera pada Jumat, 25 Juli 2025.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Jumat mengatakan, penderitaan yang ditimpakan Israel kepada warga Gaza sehingga mereka kekurangan makanan serta kebutuhan pokok lainnya yang diperlukan untuk bertahan hidup sangat "mengerikan."

Baca Juga: Mengerikan, Kelaparan Massal Melanda Gaza Seiring Meningkatnya Jumlah Kematian Akibat Kelaparan

Warga sipil terus menerus menjadi target serangan dan terbunuh baik dalam permusuhan maupun saat berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan, kata ICRC.

Anak-anak juga meninggal dunia akibat malnutrisi, dan ribuan keluarga terpaksa terus-menerus mengungsi, tegas pernyataan ICRC.

Pada Januari, Israel melarang aktivitas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), menuding beberapa stafnya membantu serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, peristiwa yang memicu eskalasi konflik saat ini dan mendorong Israel untuk memblokade penuh daerah kantong Palestina tersebut.

Baca Juga: Warga Sipil Gaza Kelaparan dan Kehabisan Cadangan Makanan di Bawah Aksi Genosida Israel

Baru-baru ini, Israel mulai mengelola pasokan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS, yang titik distribusi bantuannya terkonsentrasi di selatan wilayah kantong tersebut.

Pada 20 Mei, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menuduh Israel menggunakan bantuan kemanusiaan tersebut untuk menggusur paksa warga Palestina.***

Berita Terkait