Penggunaan AI di Media Massa dan Masalah Etika Jurnalistik
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Minggu, 20 Juli 2025 03:21 WIB

Ada berbagai bentuk pmeggunaan AI di media massa. Pertama, adalah penggunaan AI untuk penulisan berita otomatis (automated journalism).
Contoh: AI menulis laporan skor pertandingan, laporan keuangan, cuaca, atau data statistik. Penerapan AI yang seperti ini sudah digunakan oleh media atau kantor berita besar seperti Reuters, Associated Press, dan Bloomberg.
Kedua, AI digunakan untuk penyusunan judul, ringkasan, dan caption otomatis. Caption adalah keterangan singkat yang menyertai foto yang dipublikasikan.
Ketiga, AI digunakan untuk penyuntingan otomatis. Dalam hal ini, AI akan memeriksa tata bahasa, gaya penulisan, dan konsistensi fakta untuk artikel atau berita.
Keempat, AI digunakan untuk pengelolaan distribusi konten. Dalam hal ini, algoritma AI akan merekomendasikan berita sesuai minat pembaca, seperti di Google News, Facebook, dan lain-lain.
Kelima, AI digunakan dalam pemrosesan wawancara secara otomatis. Di sini AI akan mentranskripsi dan menganalisis isi wawancara.
Baca Juga: Puisi Esai Mini Satrio Arismunandar: Penjahat Keji Dunia Maya yang Memerkosa Korbannya
Keenam, AI dilibatkan dalam aktivitas deepfake dan visual generation (pembuatan konten visual). Berkat AI, konten bisa dimanipulasi secara visual. Ada yang relatif aman secara etis, misalnya, pembuatan ilustrasi untuk sekadar melengkapi berita. Tetapi AI juga rawan disalahgunakan. Misalnya, AI sengaja digunakan untuk tujuan penipuan dan kejahatan.
Tinjauan Manfaat dan Problem Etika Jurnalistik
Harus diakui, penggunaan AI di media massa juga memberi manfaat yang besar dan bisa dibilang tidak bertentangan dengan etika jurnalistik. AI kini bisa menyunting, memparafrase, dan menyesuaikan gaya penulisan, yang sebelumnya adalah domain editor dan copywriter.
Dalam peningkatan efisiensi dan kecepatan, AI memungkinkan media bekerja cepat menyampaikan data faktual. Misalnya, dalam penyampaian hasil Pemilu dan Pilpres, data cuaca, harga saham, kurs mata uang, dan seterusnya.