Polres Garut Dalami Insiden Tiga Orang Tewas di Acara Pesta Pernikahan Pejabat
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 19 Juli 2025 00:25 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto menyatakan sedang mendalami insiden tiga orang tewas, yakni dua sipil dan satu anggota Polri di acara Pesta Rakyat, dalam rangkaian acara pernikahan pejabat di Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Itu (insiden) kami sedang dalami," kata Yugi Bayu saat ditanya wartawan terkait proses hukum atas tragedi tiga orang tewas dalam acara Pesta Rakyat di Pendopo Garut, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menuturkan, kepolisian akan mengevaluasi dan melakukan pendalaman terkait peristiwa di Pendopo Garut tersebut.
Baca Juga: Mayjen TNI Kristomei Sianturi Benarkan Ledakan Amunisi di Garut Jawa Barat Sebabkan 13 Meninggal
Terkait panitia penyelenggara kegiatan pesta tersebut, kata dia, juga akan didalami oleh kepolisian. "Kami pastikan akan melaksanakan evaluasi dan kami akan dalami," katanya.
Ia mengatakan, kepolisian sebelumnya sudah melakukan persiapan dengan menggelar apel gabungan dari unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan juga Brimob untuk melakukan pengamanan di kawasan tempat diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Seluruh personel gabungan yang berjumlah 400 personel itu, kata dia, disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan lokasi dan juga masyarakat yang datang ke acara. "Jadi setelah kami melaksanakan apel, kami tempatkan personel di titik-titik seperti itu," katanya.
Terkait adanya unsur kelalaian, Kapolres belum dapat menjelaskannya. Namun kondisi di lapangan adalah warga antre ingin hadir ke acara tersebut. "Antusiasmenya tinggi," katanya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang berakhir ricuh saat agenda hiburan dan makan gratis di Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat siang.
Massa dari berbagai kalangan masyarakat sudah berkerumun memadati kawasan tempat diselenggarakannya Panggung Hiburan Rakyat, dan terjadi kericuhan berdesakan di gerbang utama memasuki kawasan Pendopo.
Baca Juga: TNI AD Periksa Barang Bukti dari Lokasi Ledakan Amunisi di Garut Jawa Barat
Kericuhan tersebut menyebabkan sejumlah warga pingsan, dan dievakuasi oleh aparat keamanan, maupun petugas medis yang sudah jaga di kawasan itu.
Kejadian itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia yakni seorang anak usia delapan tahun Vania Aprilia, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, kemudian Dewi Jubaeda (61), dan seorang anggota Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri (39). ***