Catatan Denny JA: Matahari Terbit di Ladang Minyak, Transisi Energi dan Ketakutan Oligarki Lama
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 15 Juli 2025 11:26 WIB

-000-
Dalam sejarah, energi adalah komoditas. Diperjualbelikan, dikenai pajak, ditimbun saat krisis.
Tapi kini muncul gagasan baru: energi sebagai commons—milik bersama umat manusia, seperti udara atau air hujan.
Panel surya rumah tangga. Koperasi listrik desa. Konsep prosumer (produsen sekaligus konsumen).
Semua ini membuka jalan bahwa energi bisa diakses, bukan dimonopoli.
Di masa depan, kekuasaan tak lagi berasal dari barel, tapi dari sinar matahari yang tak bisa dimiliki siapa pun.
Baca Juga: LSI Denny JA Sebut Angka Golput Pilkada 2024 di 7 Provinsi Tinggi, Ini Alasannya
-000-
Cina memimpin dalam solar. Norwegia dalam mobil listrik. Jerman dalam penghapusan batubara.
Mereka bukan hanya menyelamatkan bumi, tapi menyiapkan mahkota ekonomi baru.
Sementara itu, Venezuela, Nigeria, Irak—masih terjebak dalam paradoks minyak. Kaya sumber daya, miskin inovasi.