DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Matahari Terbit di Ladang Minyak, Transisi Energi dan Ketakutan Oligarki Lama

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

-000-

Dalam sejarah, energi adalah komoditas. Diperjualbelikan, dikenai pajak, ditimbun saat krisis.

Tapi kini muncul gagasan baru: energi sebagai commons—milik bersama umat manusia, seperti udara atau air hujan.

Baca Juga: Inilah Hasil Hitung Cepat LSI Denny JA di Berbagai Daerah, Pilkada Jakarta Belum Bisa Disimpulkan Pemenangnya

Panel surya rumah tangga. Koperasi listrik desa. Konsep prosumer (produsen sekaligus konsumen).

Semua ini membuka jalan bahwa energi bisa diakses, bukan dimonopoli.

Di masa depan, kekuasaan tak lagi berasal dari barel, tapi dari sinar matahari yang tak bisa dimiliki siapa pun.

Baca Juga: LSI Denny JA Sebut Angka Golput Pilkada 2024 di 7 Provinsi Tinggi, Ini Alasannya

-000-

Cina memimpin dalam solar. Norwegia dalam mobil listrik. Jerman dalam penghapusan batubara.

Mereka bukan hanya menyelamatkan bumi, tapi menyiapkan mahkota ekonomi baru.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun Opini Publik LSI Denny JA: Publik Pro 7 Program, Tapi Sangat Kontra Pilkada Dipilih DPRD

Sementara itu, Venezuela, Nigeria, Irak—masih terjebak dalam paradoks minyak. Kaya sumber daya, miskin inovasi.

Halaman:

Berita Terkait