ORBITINDONESIA.COM - Keluarga mendiang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22 tahun), Senin 28 April 2025 mendatangi Polda Metro Jaya dengan membawa dua saksi.

Keluarga yang diwakili ayah Kenzha, Happy Walewengko dan kuasa hukumnya, Raja Butar Butar di Polda Metro Jaya, Senin, menjelaskan telah membawa saksi lain berkait kematian Kenzha.

Keluarga Kenzha Erza Walewangko sendiri telah melaporkan kasus tersebut dengan nomor LP/B/1904/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 17 Maret 2025.

Baca Juga: Kematian Mahasiswa UKI Kenzha Ezra Walewangko: Sudah 39 Saksi Diperiksa, Penyelidikan Masih Terus Berlanjut

"Polres Metro Jakarta Timur sudah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan, tapi sebelum itu kami sudah melaporkan di Polda Metro Jaya,” kata Raja Butar Butar.

“Kami membawa saksi kunci di lokasi. Mahasiswa dari UKI," tambahnya.

Ia juga telah meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berkait status saksi ini karena dikhawatirkan mendapatkan intimidasi mengingat ketika peristiwa itu terjadi kedua saksi berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Mahasiswa yang Meninggal di Area Kampus Universitas Kristen Indonesia Lapor ke Polda Metro Jaya

"Karena ada relasi kuasa di situ, takut ada intimidasi dari kampus dan lain-lain, sehingga kita kuasa hukum perlu berpikir bahwa perlu untuk dilindungi saksi ini," ujarnya.

Dia berharap saksi kunci itu bisa membantu membuka fakta-fakta baru yang terjadi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Ini saksi baru dua. Kita berharap nanti setelah ada keterangan saksi yang baru ini, akan ada saksi lain. Mungkin sekarang masih takut, kami harap berani untuk bicara (speak up0. Harapannya seperti itu ya," katanya.

Baca Juga: Kepolisian Hentikan Perkara Meninggalnya Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Kenzha Ezra Walewangko

Ayah Kenzha, Happy Walewengko mengatakan, selain membawa saksi baru, ia juga membawa bukti baru.