Diduga Korupsi WC, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pulau Taliabu di Maluku Utara Dijebloskan ke Tahanan
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 18 Februari 2025 08:55 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kejaksaan menahan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara setelah menjadi tersangka dugaan korupsi pembangunan sarana mandi cuci kakus (MCK).
Kepala dinas Su ditahan bersama MR selaku direktur PT MS.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Pulau Taliabu Nur Winardi di Ternate, Senin, 17 Februari 2025, tersangka Su dan MR resmi ditahan di Rutan Kelas IIB Jambula Ternate per hari ini Senin.
Baca Juga: Kejaksaan Tangkap Nader Taher Terpidana Korupsi Bank Mandiri di Bandung Setelah Buron 20 Tahun
Menurut Nur, tersangka diduga merugikan keuangan negara ketika membangunan sarana MCK tahun 2022 di 21 desa di Taliabu dengan nilai proyek Rp4,35 miliar.
Ia menambahkan, MR diperintah atau bersama-sama tersangka Su mencari perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut.
Selain itu, katanya, MR menerima uang dari perusahaan yang menggarap proyek tersebut, lalu ia menyerahkannya kepada Su.
Baca Juga: Perjuangan Sobat Togap Marpaung dan Korupsi yang Sudah Membudaya
Dia menyebut kerugian negara dalam kasus tersebut ditaksir mencapai Rp3,6 miliar dari nilai anggaran proyek pembangunan MCK di Dinas PUPR Kabupaten Taliabu sebesar Rp4,35 miliar.
Menurutnya, kedua tersangka dijerat Pasal 2, Pasal 3, Pasal 18 dan Pasal 55 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Pulau Taliabu menahan dua tersangka lain; MRD dan HU selaku direksi yang turut serta dalam proyek tersebut.***