DECEMBER 9, 2022
Internasional

Oposisi Merebut Kota Kedua Terbesar Aleppo, Gelorakan Kembali Perang Saudara di Suriah

image
Dokumentasi tentara Suriah berjalan di reruntuhan kota Aleppo, Suriah, September lalu. (Xinhua Photo)

Kelompok teroris PKK/YPG menganggap penyerahan wilayah oleh rezim Suriah sebagai sebuah kesempatan dan berusaha untuk membangun koridor teror antara Tel Rifaat dan Suriah timur laut.

Menyadari manuver organisasi teroris tersebut Tentara Nasional Suriah (SNA) meluncurkan "Operasi Fajar Kebebasan”, memasuki medan perang, memutus jalur antara Raqqa dan Aleppo, serta memblokir hubungan antara Tel Rifaat dan Suriah timur laut.

Merebut bandara Militer Kuweires

Baca Juga: Ribuan Warga Lebanon Mengungsi ke Suriah di Tengah Gempuran Serangan Udara Israel

Sebagai bagian dari Operasi Fajar Kebebasan, SNA pada Minggu merebut Bandara Militer Kuweires di Aleppo dan memutus jalur logistik kelompok teror PKK/YPG antara Tel Rifaat dan Manbij.

Dengan direbutnya bandara oleh SNA yang menampung pesawat militer dan sistem pertahanan udara, jalur logistik kelompok teror PKK/YPG antara Tel Rifaat dan Manbij pun terganggu. Bandara tersebut juga telah menjadi sasaran beberapa kali oleh Israel.

Selain itu, sebagai bagian dari operasi tersebut, SNA menguasai tiga desa dan sebuah bukit dari teroris di Tel Rifaat.***

Baca Juga: UNHCR: Lebih Dari 200 Ribu Warga Lebanon dan Suriah Jadi Pengungsi Akibat Serangan Udara Israel

Halaman:

Berita Terkait