DECEMBER 9, 2022
Nasional

Poltracking Indonesia Binaan Hanta Yuda Pilih Keluar dari Persepi Usai Kena Sanksi, Ini Alasannya

image
Ilustrasi, Poltracking Indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan Persepi usai dijatuhi sanksi. (PEXEL/RDNE Stock Project)

ORBITINDONESIA.COM - Lembaga Survei Poltracking Indonesia binaan Hanta Yuda, menyatakan keluar dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

Keputusan tersebut diambil usai Persepi menjatuhkan sanksi kepada Poltracking Indonesia perbedaan hasil survei Pilkada Jakarta dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Sejak hari ini kami telah memutuskan keluar dari keanggotaan Persepi. Kami keluar dari Persepi bukan karena melanggar etik,” kata Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi dalam keterangan tertulisnya yang diterima OrbitIndonesia.com, Selasa, 5 November 2024.

Baca Juga: Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas PDIP 23,3 Persen, Nasdem 8,8 Persen dan Demokrat 7,4 Persen

Menurut Masduri, Dewan Etik Persepi tidak adil dalam memutuskan perkara perbedaan hasil antara LSI dan Poltracking Indonesia.

Dia menerangkan, pada poin 1 keputusan Dewan Etik, Persepi hanya menjelaskan pemeriksaan metode dan implementasi dari LSI dapat dianalisis dengan baik.

Namun, lanjutnya, Dewan Etik Persepi tidak menjelaskan alasan metode dan implementasi survei yang dilakukan LSI dinyatakan telah baik. 

Baca Juga: Survei Poltracking Indonesia: Prabowo dan Ganjar Raih Elektabilitas Tertinggi Bila Berpasangan Erick Thohir

"Lebih jauh lagi hasil analisis tersebut juga tidak disampaikan ke publik. Bagi kami ini penting juga untuk disampaikan ke publik, tetapi dewan etik Persepi tidak melakukan ini," ujar Masduri.

Masduri menerangkan bahwa pembahasan yang muncul pada saat pertemuan dewan etik pertama, adalah cerita tentang LSI melakukan penggantian beberapa PSU, sekitar 60 Primary Sampling Unit (PSU) (50 persen) Survei LSI di Pilkada Jakarta. 

Masduri menilai, hal itu penting juga disampaikan kepada publik.

Baca Juga: Hasil Survei LSI dan Poltracking Berbeda di Pilkada Jakarta 2024 Inilah Penegasan Burhanuddin Muhadi dan Saiful Mujani

Karena menurutnya, penggantian PSU memiliki konsekuensi terhadap kualitas data. 

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait