Selama Musim 2021/2022 Juventus Rugi 250 Juta Euro
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 09 September 2022 23:33 WIB
ORBITINDONESIA – Klub Serie A, Juventus dikabarkan menelan kerugian yang sangat besar selama musim 2021/22 senilai 250 juta euro atau Rp 3,7 triliun.
Sebagaimana dikutip dari Football Italia, sebuah laman keuangan terpercaya bernama Calcio & Finanza klaim laporan keuangan Exor telah tunjukkan kerugian sebesar 123 juta euro (Rp1,96 triliun) pada semester pertama 2022 dari Januari sampai Juni.
Kemudian pada semester kedua 2021, mereka juga umumkan kerugian sebesar 119 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.
Baca Juga: Dok! Tidak Dipecat, AKBP Pujiyarto Ditahan 28 Hari dalam Kasus Obstruction of Justice
Artinya, peraih gelar Serie A terbanyak ini akan mengumumkan kerugian sekitar 25 juta euro atau Rp3,7 triliun selama musim 2021/22 yang tentunya bukan kabar yang bagus untuk sebuah klub sepak bola.
Si Nyonya Tua ini sebelumnya juga telan kerugian di setiap tahun fiskal sejak 2017/18, bahkan kabarnya mereka sudah memotong tagihan gaji sebesar 20 juta euro atau Rp 297 miliar pada musim panas ini untuk dapatkan dana sekitar 33 juta euro atau sekitar Rp 491 miliar untuk biaya transfer pemain.
Jajaran direktur klub kabarnya sudah menekan sang pelatih Max Allegri untuk bisa melangkah sejauh mungkin di Liga Champions, pasalnya bonus yang didapat dari setiap pertandingan kompetisi sepakbola Eropa ini bisa memasok banyak dana segar bagi klub.
Namun sayangnya dalam tiga musim terakhir Dusan Vlahovic dan sejawatnya selalu berhenti di babak 16 besar Liga Champions yang berarti pemasukan klub pun berkurang.
Bahkan musim 2021/22 saja pada partai pembuka Grup H Liga Champion yang diisi oleh PSG, Benfica dan Maccabi Haifa. Juventus harus menerima kekalahan perdana mereka atas Les Parisien, PSG 2-1.
Baca Juga: Para Pembalap MotoGP Ucapkan Belasungkawa untuk Ratu Elizabeth II yang Meninggal Dunia
Sebagai informasi, klub yang berdiri pada 1 November 1897 ini dimiliki oleh dinasti Agnelli yang merupakan pengusaha terpandang di Italia, keluarga ini memiliki perusahaan induk yang berkolaborasi dengan dinasti Elkan bernama Exor.
Agnelli dan Exor memiliki saham mayoritas di klub asal Turin ini sebesar 62,8 persen.***