PROFIL LENGKAP Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin yang Baru Terpilih, Keluarga, Pendidikan, dan Karier
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Minggu, 15 September 2024 19:21 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Anindya Bakrie ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Anindya Bakrie terpilih sebagai ketua melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munawlub) Kadin pada Sabtu, 14 September 2024.
Dengan demikian, Anindya Bakrie resmi menggantikan Ketua Umum Kadin sebelumnya yakni Arsjad Rasjid.
Baca Juga: RESMI! Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
Namun, terpilihnya Anindya sebagai ketua umum menimbulkan polemik di tubuh Kadin.
Telah ramai diberitakan, terpilihnya Anindya sebagai ketua umum dianggap tidak sah lantaran proses pemilihan ketua dalam Munawlub tidak memenuhi kuorum.
Diketahui, sebanyak 21 pimpinan Kadin daerah tidak hadir atau menolak untuk hadir sehingga penetapan Anindya sebagai nahkoda baru Kadin melanggar aturan dalam AD/ART organisasi.
Baca Juga: Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Megawati Soekarnoputri dari Connie Rahakundini Bakrie
Terlepas dari sengkarut internal Kadin, berikut ini adalah profil lengkap sosok Anindya Bakrie yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin hasil Munaslub pada Sabtu kemarin:
Anindya Bakrie merupakan pria kelahiran Jakarta pada 10 November 1974.
Pria 49 tahun yang memiliki nama lengkap Anindya Novyan Bakrie ini merupakan anak sulung atau anak pertama pebisnis sekaligus politisi ternama Aburizal Bakrie.
Baca Juga: Klub Milik Erick Thohir dan Anindya Bakrie Oxford United Promosi ke Divisi Championship Inggris
Anindya Bakrie memiliki seorang istri bernama Firdani Saugi dan tiga orang anak.
Anindya dikenal luas sebagai bos perusahaan teknologi dan telekomunikasi, Viva Group.
Membahas rekam jejak pendidikan Anindya Bakrie, suami Firdani Saugi ini menempuh pendidikan dasar di SD Triguna, Jakarta dan lulus pada 1986 silam.
Baca Juga: Lima Orang Raih Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024, Termasuk Jusuf Wanandi dan Zawawi Imron
Setelah itu, pendidikan menengah pertamanya ia tempuh di sekolah Katolik Khusus Pria Pangudi Luhur.
Pada jenjang SMA, ia bersekolah di luar negeri di Phillips Academy di Andover, Massachusetts, sebuah sekolah menengah atas di United States.
Ia meneruskan pendidikan sarjananya di Northwestern University, Illinois, pada jurusan Teknik Industri pada tahun 1996.
Baca Juga: Anindya Bakrie: Kadin Ingin Bekerja Sama Lebih Baik dengan Pemerintah Jokowi Maupun Prabowo
Pada jenjang magisternya, ia mengambil pendidikan di Global Management Immersion Experience (GMIX) program di Stanford Graduate School of Business pada tahun 2001.
Anindya Bakrie memulai kariernya sebagai banker investasi di Salomon Brothers, Wall Street, Amerika Serikat pada tahun 1996.
Pada tahun 1997, ia diminta kembali ke Indonesia oleh ayahnya, Aburizal Bakrie, menyusul kerusuhan 1998.
Setelah meraih gelar magister dari Stanford, Anindya menjabat sebagai Wakil Chief Operating Officer dan Managing Director di Bakrie & Brothers.
Anindya memasuki dunia media melalui Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) pada 2002.
Ia mengusulkan restrukturisasi kepada lebih dari 200 kreditor untuk mengubah utang menjadi ekuitas, meskipun saham Bakrie turun dari 60 persen menjadi 21 persen.
Baca Juga: Kisruh KADIN Indonesia, Kubu Arsjad Rasjid Gelar Jumpa Pers Minggu Siang Ini
Anindya juga melakukan sejumlah gebrakan dalam bisnis medianya, ANTV. Yakni dengan menjual acara-acara keluarga, seperti kuis, acara anak-anak, dan pertandingan sepak bola.
Pada tahun 2007, dia memperluas ceruk.bisnis.medianya dengan membeli Lativi Media Karya dari Abdul Latief, setelahnya dia menggantinya menjadi TV One, yang fokus pada konten berita untuk kelas menengah.
Di bawah kepemimpinannya, ANTV dan TV One berhasil menguasai 15,6 persen pengeluaran iklan TV di Indonesia.
Baca Juga: Arsjad Rasjid: Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia Tidak Sah
Pada tahun 2011, Anindya bekerja sama dengan Erick Thohir untuk mengakuisisi ANTV, TV One, dan Vivanews, membentuk Visi Media Asia (Viva Group), di mana Anindya menjadi ketua dan Erick sebagai presiden direktur.
Pada tahun 2014, Bakrie Global Group yang dipimpin Anindya melakukan investasi Series C di Path, sebuah jejaring sosial dengan 4 juta pengguna aktif di Indonesia, namun Path kemudian ditutup pada Oktober 2018.
Pada Desember 2003, Anindya menjadi Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie Telecom, yang menjadi penyedia telekomunikasi CDMA terbesar di Indonesia dengan 11 juta pelanggan pada 2011. Perusahaan ini menawarkan layanan seluler, telepon rumah, panggilan internasional, serta akses internet.
Anak perusahaan Bakrie Group, PT VKTR Teknologi Mobilitas, melantai di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023 dengan dukungan BYD Automobile dari China. Anindya menjabat sebagai Komisaris Utama dan VKTR berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp875 miliar melalui IPO.
Itulah profil lengkap Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin yang baru terpilih.***