DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Randy Adiwinata: Pentingnya Bangun Kesadaran Penanganan Kanker Saluran Cerna Melalui GCC

image
Ilustrasi kanker saluran cerna untuk ditangani di GCC (Foto: RS Dharmais)

ORBITINDONESIA.COM - Gastrointestinal Cancer Center (GCC) merupakan pusat layanan utama untuk penanganan kanker saluran cerna dan organ dalam, dengan fasilitas terapi dan diagnostik, serta tim multidisiplin dari berbagai dokter spesialis dan subspesialis untuk menangani pasien secara komprehensif.

Kanker saluran cerna atau kanker gastrointestinal (GI) merupakan salah satu penyakit yang serius dan kompleks yang dapat memengaruhi seluruh organ di sistem pencernaan, mulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, pankreas, hati dan saluran empedu.

Menurut Randy Adiwinata, dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam MRCCC Semanggi (MRCCC), kanker gastrointestinal (GI) atau kanker saluran cerna merujuk pada sekelompok penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.

Baca Juga: Dokter Anand Utture Jelaskan Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai

Jenis kanker saluran cerna itu meliputi kanker kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, kolon (usus besar), hati, dan pankreas. Masing-masing memiliki karakteristik gejala yang berbeda tergantung pada lokasi dan stadiumnya.

“Gejala kanker GI dapat berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari jenis kanker dan letak keberadaannya. Karena sifatnya beragam dan dengan keluhan yang berbeda-beda juga, kanker GI sering kali dianggap remeh oleh masyarakat awam karena tidak ada gejala yang khas,” ujar Randy dalam siaran resmi pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Sebagai contoh, kanker lambung dan kanker pankreas sering kali menunjukkan gejala seperti nyeri ulu hati berulang, mual, muntah, perut kembung, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan rasa cepat kenyang setelah makan atau begah.

Baca Juga: Dokter Jeffry Beta Tenggara: Kematian Akibat Kanker Karena Minim Kesadaran untuk Pemeriksaan Reguler

Sering kali masyarakat menganggapnya sakit maag biasa. Di sisi lain, kanker usus besar dapat menunjukkan gejala seperti buang besar berdarah yang sering kali dianggap hanya sebagai wasir.

Faktor risiko dan pencegahan

Beberapa faktor risiko yang memengaruhi kemungkinan terkena kanker GI meliputi gaya hidup merokok, konsumsi alkohol berlebihan, diet tinggi lemak dan rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik. Riwayat keluarga dengan kanker GI juga meningkatkan risiko.

Baca Juga: Komunitas Perempuan Marginal di Liberty Society Mendapat Tes HPV Gratis untuk Cegah Kanker Serviks

Untuk mengurangi risiko, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat seperti makanan bergizi seimbang, menghindari merokok dan alkohol, serta rutin berolahraga. Anda juga disarankan skrining teratur untuk deteksi dini kanker GI, karena apabila kanker ditemukan lebih awal, peluang penyembuhan dan harapan hidup bisa lebih tinggi.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait