Rusia Berencana Buka Konsulat Jenderal di Bali, Prabowo: Bisa Meningkatkan Kerja Sama Pariwisata
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 01 Agustus 2024 18:58 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Prabowo Subianto mendukung rencana Rusia membuka Konsulat Jenderal di Bali.
Prabowo ketika bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rabu 31 Juli 2024 waktu setempat mengatakan bahwa rencana itu bisa memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia dan meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata.
"Kami mendukung penuh rencana itu," kata Prabowo ke Putin sebagaimana disiarkan oleh sejumlah stasiun TV asing yang meliput langsung di Kremlin.
Baca Juga: Retno Marsudi: Sebagai Produsen Utama Gandum, Rusia Mitra Penting ASEAN Dalam Ketahanan Pangan
Pemerintah Rusia pada 20 Juli 2024 mengumumkan rencana membuka Konsulat Jenderal di Denpasar, Bali. Aturan untuk mendirikan itu telah dibuat dalam bentuk peraturan pemerintah dan ditandatangani oleh Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin pada bulan lalu.
Prabowo ketika bertemu dengan Presiden Putin juga mendukung penerbangan langsung dari Moskow ke Bali lebih banyak lagi.
Sekarang ini, telah dibuka penerbangan langsung Moskow-Bali oleh maskapai Rusia, Rossiya Airlines.
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim: Malaysia Sudah Ajukan Permohonan ke Rusia Bagi Keanggotaan BRICS
Dalam pertemuan itu, yang berlangsung terbuka selama kurang lebih 30 menit, Prabowo juga menjajaki peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit listrik bertenaga nuklir dengan Rusia.
"Di sektor energi nuklir, saya membahas ini dengan beberapa institusi di Rusia, kemungkinan kita bekerja sama pada bidang reaktor modular dan reaktor utama," kata Prabowo ke Presiden Putin.
Reaktor nuklir adalah salah satu komponen penting dalam pembangkit listrik. Rusia adalah salah satu negara di dunia yang kebutuhan listriknya dipasok dari nuklir.
Prabowo juga menyampaikan sikap dan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia meskipun ada pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo kepada Prabowo setelah 20 Oktober 2024.
"Kita punya hubungan yang baik, dan saya bertekad untuk meningkatkan itu," kata Prabowo kepada Putin.
Dalam pertemuan di Green Hall, Kremlin, Prabowo didampingi oleh ajudannya Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.
Presiden Vladimir Putin didampingi Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Wakil Perdana Menteri Denis Manturov, dan Penasihat Presiden untuk Urusan Luar Negeri Yury Ushakov. ***