DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pemilik Toko Ponsel Wahana Store Bantah Buka Lowongan Kerja Bagi Korban Penipuan Pinjaman Online

image
Pemilik toko ponsel Wahana Store Widianto (kanan) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024. ANTARA/Syaiful Hakim

ORBITINDONESIA.COM - Toko telepon seluler (ponsel) Wahana Store membantah membuka lowongan kerja bagi pelamar kerja, yang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan, bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online (pinjol).

"Tidak benar kami membuka lowongan pekerjaan. Jadi, kalau dibilang lowongan kerja, itu bohong. Kalau di situ ada lowongan kerja, akan tertulis," kata pemilik Toko Wahana Store, Widianto di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Bantahan itu disampaikan Widianto, menyusul adanya oknum karyawan Wahana Store berinisial R, yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan terhadap puluhan pelamar kerja.

Baca Juga: Bea Cukai Maluku Ajak Masyarakat Mewaspadai Penipuan yang Atas Namakan Bea Cukai

Salah satu karyawan toko Wahana Store bernama Arif Iskandar mengatakan, toko di tempatnya bekerja tidak pernah membuka lowongan kerja atau menyuruh karyawannya untuk mencari karyawan baru.

"Apalagi, untuk admin serta meminta KTP dan lainnya itu tidak ada sama sekali. Kami tidak pernah menerima CV atau lamaran dari para pencari kerja," ujarnya.

Menurut dia, terlapor berinisial R juga sudah tidak bekerja di Toko Wahana Store setelah diketahui melakukan penipuan tersebut.

Baca Juga: Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin Imbau Warga Waspadai Penipuan Berkedok Calo CASN

"Sejak 27 Mei 2024, R tidak bekerja lagi dan itu ada konfirmasi chat WA dengan bos saya. Sejak ada seseorang yang menanyakan itu, soal lowongan pekerja itu," ucapnya.

Kendati demikian, pemilik Toko Wahana Store mengaku akan kooperatif jika ada panggilan dari Polres Metro Jakarta Timur.

"Pastinya dong untuk meng-clear-kan lagi nama perusahaan (toko) juga, nanti bos saya akan kooperatif saat dipanggil sebagai saksi," kata dia.

Baca Juga: AdaKami Berikan Kiat untuk Hindari Berbagai Modus Penipuan Transaksi Digital, Seperti Pinjaman Daring

Arif menambahkan bahwa perbuatan R terkait dengan penipuan dan penggelapan murni atas inisiatif R sendiri. Ia pun sempat mencurigai gelagat dari R sebelum kasus tersebut mencuat.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait