Survei: Koalisi yang Dipimpin Partai Sayap Kanan National Rally Akan Unggul di Putaran Pertama Pemilu Dini Prancis
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 24 Juni 2024 14:09 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Koalisi yang dipimpin oleh partai sayap kanan National Rally (RN) milik Marine Le Pen akan menerima suara terbanyak di putaran pertama pemilihan umum awal di Prancis, menurut beberapa survei terbaru.
Survei yang dilakukan perusahaan jajak pendapat Ipsos untuk harian Le Parisien dan Radio France mengindikasikan bahwa di putaran pertama pemilu Prancis, yang akan diadakan pada 30 Juni mendatang, RN akan menduduki peringkat pertama dengan 31,5 persen suara.
Sementara Front Rakyat, yang dibentuk oleh partai-partai sayap kiri dan pegiat lingkungan hidup Prancis, akan menjadi yang kedua dengan 29,5 persen suara.
Baca Juga: Gabriel Attal, Anak Ideologis Macron Ditunjuk Menjadi Perdana Menteri Baru Prancis
Menurut survei tersebut, aliansi haluan tengah yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron akan jatuh ke posisi ketiga dengan perolehan 19,5 persen suara.
Sementara itu, survei dari Odoxa Institute menunjukkan bahwa RN diprediksi akan memperoleh 33 persen suara, Front Rakyat 28 persen suara, dan pihak berkuasa saat ini hanya 19 persen suara.
Survei lainnya dari Opinionway-Vae Solis menunjukkan bahwa koalisi RN akan memperoleh 35 persen suara, Front Rakyat 28 persen suara, dan aliansi yang dibentuk oleh partai yang berkuasa sebanyak 22 persen suara.
Aksi anti-kelompok sayap kanan
Beberapa organisasi masyarakat sipil, termasuk kalangan feminis, telah menyerukan demonstrasi di banyak lokasi, termasuk di ibu kota Paris, Lyon dan Lille.
Organisasi "Alertes Feministes", yang menyatukan 180 lebih asosiasi dan serikat pekerja yang membela hak-hak perempuan dan melawan seksisme di Prancis, juga mengajak masyarakat untuk berkumpul di ibu kota Paris guna mengecam "feminisme palsu dari kelompok sayap kanan" dan "bahaya nyata yang ditimbulkan bagi hak-hak perempuan."
Banyak demonstran berkumpul di alun-alun Place de la Republique Paris, sambil membawa spanduk bertuliskan: "Masa Depan Feminis itu Mungkin" dan "Serikat Feminis Melawan Sayap Kanan Ekstrem."