DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Jakarta Luncurkan Tantangan Berjalan Kaki Minimal 7.500 Langkah Setiap Hari: Hidup Sehat

image
Tangkapan layar Kepala Seksi Usia Produktif, Lanjut Usia dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lady Margaretha F. Sirait menjelaskan rute berjalan kaki kegiatan pada 9 Juni 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam acara bertema "Jakarta Berjaga" yang disiarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (5/6/2024). (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Warga Jakarta yang ingin hidup sehat terhindar penyakit tidak menular bisa mengikuti tantangan Dinas Kesehatan untuk berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari yang baru saja diluncurkan.

"Silakan pilih tempat, pilih waktu. Sudah banyak ruang terbuka hijau (RTH), taman-taman. Langkah 7.500 itu akumulasi dalam sehari bukan seminggu," kata Kepala Seksi Usia Produktif, Lanjut Usia dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lady Margaretha F. Sirait dalam sebuah acara daring yang disiarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu 5 Juni 2024.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah merevitalisasi beberapa trotoar salah satunya di Jalan Sudirman - MH Thamrin agar ramah pejalan kaki.

Baca Juga: Puluhan Lurah di Jakarta Raih Penghargaan Juru Damai dari Badan Pembinaan Hukum Nasional

Hal ini, tambah Lady, seharusnya membuat masyarakat Jakarta bersemangat untuk jalan kaki.

Kendati memang, dia mengakui sengatan panas matahari dan polusi udara kerap menjadi masalah yang dihadapi warga sewaktu beraktivitas di luar ruangan.

Adapun menurut studi, berjalan kaki 7.500 langkah per hari cukup baik untuk mencegah penyakit tidak menular seperti hipertensi dan obesitas.

Baca Juga: Buku Memoar William Soeryadjaya Karya Ramadhan KH Akan Diluncurkan di TIM Jakarta, 12 Juni 2024

Lalu, sebagai upaya mendorong warga Jakarta berperilaku hidup sehat, Dinas Kesehatan mengadakan tantangan berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari selama 14 hari yang pendaftarannya dibuka pada 28 April 2024 sampai 22 Mei 2024.

"Ini komitmen. Kalau sudah 14 hari dijalankan, artinya komitmen sudah mulai terbentuk artinya jadi kebiasaan baik," kata Lady.

Tantangan yang menjadi bagian dari kampanye "Jakarta Berjaga (Bekerja, Bergerak, Berolahraga dan Bahagia)" ini dibuka untuk seluruh pegawai di DKI Jakarta, baik yang tinggal di DKI Jakarta atau warga di luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Bekasi berusia 15 tahun ke atas.

Baca Juga: Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat Latih Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Pasarkan Produk Mereka

Lady mencatat mencatat sebanyak 5.246 orang mengikuti tantangan ini. Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 2.929 orang peserta perempuan. Sementara berdasarkan kategori pekerjaan, sebanyak 2.947 peserta ASN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lalu 1.018 orang masyarakat umum, 846 peserta pegawai swasta, 300 orang dari BUMN/BUMD. Kemudian sisanya, yakni peserta berasal dari Kementerian dan institusi pendidikan.

Puncak kampanye "Jakarta Berjaga" dijadwalkan berlangsung pada 9 Juni 2024 di Plaza Sudirman dan Parkir Selatan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang diawali dengan kegiatan berjalan kaki bersama pukul 06.00 WIB.

"Dimulai di Patung Bung Karno di depan lapangan softball dalam kompleks GBK, arah ke pintu 7 Senayan, lalu berjalan ke Semanggi, mutar ke lingkar Semanggi, balik ke Jalan Sudirman menuju Patung Pemuda dan masuk pintu 6 Plaza Sudirman," kata Lady.

Baca Juga: Warga Jakarta Bisa Manfaatkan Layanan E-Jiwa untuk Cek Kesehatan Mental: Ada Panduannya

Dia menambahkan, setelah 9 Juni 2024, tantangan berjalan kaki 7.500 langkah per hari selama 14 hari nantinya akan dilanjutkan.

"Kami punya medali untuk finisher tantangan 7.500 per hari selama 14 hari. Bisa pakai ponsel ada aplikasi apapun lakukan jalan kaki 7.500 per hari lalu mendaftar (submit) di website. Medali diambil Dinkes DKI Jakarta," demikian katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait