Humaniora
Pulanglah Joko Pinurbo: Hidup Sampai Matahari Menjadi Dingin
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 27 April 2024 10:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kabar meninggalnya Joko Pinurbo, penyair besar sekarang ini, saya baca ketika sedang di sebuah kafe, perjalanan ke Malaysia, berjumpa komunitas puisi esai di sana.
Seketika saya teringat puisinya berjudul “Pulang.”
Saya cari lagi di google, ini kata-katanya yang saya suka.
“Rinduku yang penuh, pecah di atas jalanan macet,
sebelum aku tiba di ambang ambungmu.”
“Kegembiraanku sudah mudik duluan,
aku menyusul
kemudian.
Judul sajakku sudah pulang duluan.
Baris-baris sajakku masih berbenah di perjalanan.”