Sidang Komite Disiplin PSSI: Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman Didenda Seratusan Juta
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 12 Maret 2024 16:51 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 5, 6, dan 7 Maret memutuskan bahwa Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, dan PSS Sleman didenda bernilai jutaan rupiah.
Dalam keterangan terbaru yang dirilis di laman resmi PSSI yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa, Persita Tangerang didenda paling Rp100 juta dan sanksi penutupan sebagian stadion (tribun timur bagian utara) sebanyak satu pertandingan saat menjadi tuan rumah.
Berdasarkan hasil sidang Komdis pada 5 Maret, Persita Tangerang didenda akibat pelemparan kemasan minuman, menyalakan flare, serta penonton memasuki area lapangan pertandingan sewaktu menjamu Borneo FC Samarinda pada 2 Maret.
Baca Juga: PSSI akan Sosialisasikan Pemeriksaan VAR ke Peserta Liga 1
Persebaya Surabaya dan PSS Sleman sama-sama dikenai denda Rp50 juta menyusul lima dan enam pemain dari masing-masing klub yang memperoleh kartu kuning sewaktu mereka bertanding 3 Maret.
Sanksi klub Liga 2
Untuk klub Liga 2, Persiraja Aceh didenda Rp25 juta setelah lima pemainnya mendapat kartu kuning dan Rp25 juta karena ada penonton masuk ke lapangan pertandingan sewaktu menjamu Malut United FC pada 5 Maret.
Tidak hanya itu, Persiraja juga didenda Rp10 juta dan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali sewaktu menjadi tuan rumah karena gagal memberikan keamanan dan kenyamanan kepada perangkat pertandingan.
Sanksi pemain
Pemain PSS Sleman Wahyudi Setiawan Hamisi kena hukuman larangan bermain sebanyak tiga pertandingan sejak keputusan diterbitkan pada 6 Maret dan berlaku pada pertandingan terdekat, serta denda Rp25 juta setelah membuat pelanggaran serius (serious foul play) dan menunjukkan gestur jari tengah kepada pemain lawan sewaktu bertanding melawan Persebaya Surabaya pada 3 Maret.
Pemain lain, Muhammad Riyandi dari Persis Solo dihukum tambahan larangan bermain sebanyak dua pertandingan sejak keputusan diterbitkan pada 6 Maret dan berlaku pada pertandingan terdekat serta denda sebanyak Rp10 juta.
Hukuman itu diberikan kepafa Muhammad Riyandi karena membuat pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan, serta memperoleh kartu merah langsung sewaktu bertanding melawan PSM Makassar pada 4 Maret. ***