Airlangga Hartarto: Tidak Ada Skenario Golkar untuk Rebut Kursi Ketua DPR RI Mendatang
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 11 Maret 2024 06:09 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, tidak ada skenario partai-nya untuk merebut kursi Ketua DPR RI mendatang, karena partai tersebut berkomitmen mengikuti mekanisme yang ada.
"Partai Golkar tidak pernah merebut (kursi Ketua DPR). Kita ikut mekanisme yang ada, ya, dan tidak ada skenario (merebut kursi Ketua DPR)," ucap Airlangga Hartarto pada konferensi pers, usai rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu, 10 Maret 2024.
Airlangga Hartarto mengatakan, masalah penentuan Ketua DPR akan diputuskan setelah anggota DPR periode 2024–2029 resmi dilantik pada Oktober 2024.
Baca Juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto: Jokowi Dapat Peran di Pemerintahan Jika Prabowo-Gibran Menang
"Masalah DPR nanti kita akan putuskan pasca-dilantik-nya DPR 1 Oktober nanti," imbuh Airlangga.
Pada kesempatan itu, Airlangga mengklaim Partai Golkar menang di 15 provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi suara sementara Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 oleh KPU RI. Karenanya, dia yakin Partai Golkar bakal mendapat kursi yang signifikan di parlemen.
"Saya juga mengapresiasi apa yang diprediksi Partai Golkar akan memperoleh kursi yang signifikan, signifikan itu di atas 100, dan dari hasil perencanaan yang disiapkan selama 2 tahun alhamdulillah memberikan hasil karena Partai Golkar menjadi partai pemenang di 15 provinsi," ucapnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Dukungan Inggris Dalam Upaya Indonesia Jadi Anggota OECD
Di sisi lain, Airlangga menyebut arah pemilih Partai Golkar linear di seluruh tingkatan pada Pemilu 2024.
"Alhamdulillah dalam pemilu kali ini partai Golkar pemilihnya linear. DPR kabupaten/kota, provinsi, dan nasional sekaligus juga linear dengan presiden yang diusung oleh Partai Golkar. Oleh karena itu, ini sebuah pencapaian yang menunjukkan soliditas dan kekuatan mesin Partai Golkar," ujarnya. ***