Puan Maharani Dikalungi Selendang Merah oleh Ulama Kharismatik NU dan Disambut Ribuan Santri di NTB
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 27 Agustus 2022 15:26 WIB
ORBITINDONESIA - Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan diberi seendang merah dan disambut ribuan santri kewaktu berkunjung ke pondok pesantren milik TGH Turmudzi Badarudin, ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 27 Agutustus 2022.
Puan yang didampingi suami Happy Hapsoro tiba di Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid NTB disambut Gubernur Zulkieflimansyah bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB, anggota DPR RI H Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB bersama para fungsionaris lainnya.
Puan dan rombongan kemudiang menuju kediaman TGH Turmudzi di kompleks Pondok Pesantren Qomarul Huda di Desa Bagu, Kecamatan Peringgarata, Lombok Tengah.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions 2022/2023: Ini Bocoran Hasil Drawing 7 September - 3 November 2022
Menyongsong kedatangan Puan di pintu rumah adalah Nyai Hj Halimah dan Hj Baiq Hidayatul Aini.
Diiringi lantunan salawat dari ribuan santri, Puan lalu melangkah ke kamar bagian dalam rumah tempat TGH Turmudzi telah menunggu.
Kiai sepuh NU yang sangat dihormati tersebut berada di pembaringan. Senyum khasnya mengembang begitu Puan Maharani mendekat dan menyampaikan salam. Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah turut mendampingi Puan.
Pertemuan tertutup kemudian berlangsung selama lebih dari satu jam. Kepada Puan, TGH Turmudzi mengalungkan selendang berwarna merah.
Baca Juga: Elang Cabik Cabik Ular Besar, Lazio Menang Besar Atas Inter Milan
Puan menyapa ribuan santri yang telah menunggu di halaman depan.
“Kita beruntung NTB dikunjungi Ibu Puan. Beliau orangnya luar biasa. Orangnya baik hati,” kata Gubernur Zulkieglimansyah mewakili tuan rumah dalam sambutannya.
Kepada para santri, Gubernur menceritakan bahwa Puan adalah cucu pendiri Indonesia yang juga proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus presiden pertama RI, Soekarno.
Puan adalah putri Presiden RI ke-5 Hj Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Elang Cabik Cabik Ular Besar, Lazio Menang Besar Atas Inter Milan
“Mbak Puan sekarang menjabat Ketua DPR RI. Sebelumnya menjabat Menko PMK yang mengkoordinasi para menteri. Mudah-mudahan beliau tetap diberikan kesehatan oleh Allah untuk terus mengabdi bagi bangsa dan negara,” kata Gubernur sembari menegaskan, Puan Maharani adalah potret paling ideal untuk inspirasi bagi para santri perempuan.
Puan menegaskan, kunjungan silaturahminya ke TGH Turmudzi untuk melanjutkan tradisi menjalin hubungan baik yang telah dimulai kakeknya, Bung Karno dengan seluruh ulama NU di Indonesia. Tradisi tersebut kemudian dilanjutkan oleh ayahandanya almarhum Taufik Kiemas dan sang ibunda Hj Megawati Soekarnoputri.
“Ini bukan pertemuan pertama. Insya Allah akan ada pertemuan lain yang lebih bermanfaat,” kata Puan.
Dia menegaskan, membangun bangsa yang besar ini tidak bisa sendirian. Butuh gotong royong. Sehingga silaturahminya dengan TGH Turmudzi yang juga Dewan Mustaysar PBNU, adalah untuk kepentingan membangun bangsa dan negara.
Puan juga menyemangati ribuan santri. Mereka diingatkan tidak terpengaruh berita hoax. Puan menyampaikan tahun 2024 adalah tahun pemilu. Dan sebagian dari para santri tersebut akan menjadi pemilih pemula pada ajang pesta demokrasi tersebut.
“Sekarang situasi disibukkan dengan pemilu 2024. Jangan sampai dalam pemilu malah ada yang ingin memecah belah kita,” kata Puan.
Puan yakin para santri akan memilih pemimpin yang mencintai Indonesia sutuhnya. Puan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih telah diterima sebagai keluarga.
“Berteman dan bersilaturahmi itu nggak akan ada habisnya. Silaturahmi sebagai keluarga harus terus dilanjutkan. Saya meyakini. Suatu hari insya Allah salah satu santri perempuan bisa menggantikan posisi saya,” kata Puan.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Lazio Takklukan Inter Milan, Felipe Anderson Sumbang 1 Gol
Usai pertemuan dengan para santri, Puan dan rombongan kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke Mataram untuk berdialog dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta. Lalu dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Kebon Roek, salah satu pasar jnduk di Mataram. ***