BPBD DKI Jakarta: Warga di Tepi Sungai Berpotensi Terdampak Luapan Air
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 31 Januari 2024 08:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memperingatkan warga sisi bantaran sungai untuk mewaspadai ancaman luapan air.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 31 januari 2024, potensi banjir dari air sungai yang meluap bisa terjadi di 12 kelurahan: Pondok Rangon, Cilangkap, Setu, Lubang Buaya, Halim Perdanakusuma, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Pondok Bambu, Klender, Jatinegara Kaum, Jati, dan Cipinang.
Sejak pukul 05.00 WIB, Pos Pantau di Sunter Hulu melaporkan posisi permukaan air siaga satu atau status bahaya dengan ketinggian 260 sentimeter (cm).
Baca Juga: Waspada Banjir: Tinggi Muka Air di Pos Pantau Pintu Air Angke Hulu Siaga 3, Sabtu Dini Hari
Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi banjir karena kurang lebih empat jam berikutnya atau pukul 09.00 WIB, air akan mengalir sampai pos pantau di Pintu Air Pulogadung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ujar Isnawa.
Adapun pukul 06.00 WIB tadi, status genangan RT yang dilaporkan banjir di Jakarta sebagai berikut:
Baca Juga: Warga Pasar Minggu Kebanjiran, Tim Bencana Mulai Sibuk
1. Dua RT di Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ketinggian: 35 cm. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
2. Satu RT di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, ketinggian: 30 cm. Penyebab: curah hujan tinggi
3. Satu RT di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, ketinggian: 40 cm. Penyebab: curah hujan tinggi
Kemudian jalan banjir sebagai berikut: