DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Yuk Berkunjung ke Taman Nasional Ujung Kulon, Ada Apa Saja di Sana, Ini Daftar Keindahan Alamnya

image
Destinasi wisata alam Taman Nasional Ujung Kulon di Banten Sumber foto: Instagram/@ujungkulon_adventure

ORBITINDONESIA.COM - Taman Nasional Ujung Kulon merupakan sebuah destinasi wisata alam favorit di Banten. Taman nasional ini telah menjadi warisan dunia yang dilindungi UNESCO sejak tahun 1991.

Karena wilayahnya mencakup hutan lindung yang sangat luas, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki banyak tempat dengan keindahan alam memukau.

Taman Nasional Ujung Kulon tergolong destinasi wisata yang mudah diakses, sehingga kalian bisa memasukkan ke daftar kunjungan saat liburan tiba.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Pantai di Banten ini Dijamin Bikin Nagih Dikunjungi Untuk Healing atau Liburan Keluarga

Di taman nasional ini, terdapat kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak yang hidup bebas di alam liar.

Taman Nasional Ujung Kulon terletak sekitar 300 km dari ibu kota Jakarta, atau sekitar 140 km dari Serang, ibu kota Provinsi Banten.

Secara administratif, Taman Nasional Ujung Kulon terletak di wilayah Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Baca Juga: Yuk Berkunjung ke Wisata Pantai Pangandaran Jawa Barat, Inilah Tips Untuk Menghemat Biaya Akomodasi

Taman nasional terbentang melintasi Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan, Pulau Peucang, Pulau Handeleum, dan Pegunungan Honje.

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki luas 122.955 hektar yang terdiri dari 78.619 hektar lahan dan 44.337 hektar laut yang terbentang sangat luas dan merupakan salah satu ekosistem alam paling murni di dunia dan taman nasional utama Indonesia.

Apa saja yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon?

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Sejarah di Solo yang Wajib Kalian Kunjungi Ketika Datang Kesini, Vibes Jadulnya Terasa

Karena Taman Nasional Ujung Kulon ini wilayahnya sangat luas, inilah tempat yang bisa kalian kunjungi ketika mampir ke Ujung Kulon:

Pulau

Di Taman Nasional Ujung Kulon kalian bisa mengunjungi pulau-pulau kecil yang berada di sekitar kawasan. 

Beberapa pulau di taman nasional ini antara lain Pulau Panaitan, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, Pulau Oar, dan Pulau Badul.

Di pulau-pulau ini kalian akan disuguhkan pemandangan pulau yang cantik dengan hamparan pasir putih dan air laut yang biru dan jernih.

Beberapa pulau ini juga menjadi habitat beberapa hewan liar yang dilindungi salah satunya banteng, merak, rusa dan babi hutan yang ada di pulau peucang.

Selain itu, Pulau Panaitan juga merupakan habitat asli dari kancil, rusa, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton dan berbagai jenis burung.

Semenanjung Ujung Kulon

Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), sehingga dalam pengelolaan wisata alam untuk lokasi ini sangat terbatas sekali agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa.

Luas wilayah yang mencapai 38.000 hektar, membuat kalian bisa melakukan kegiatan wisata alam seperti trekking, berkemah dan Mengamati Hewan Liar.

Di Semenanjung Ujung Kulon terdapat jalur tetap yang dapat digunakan untuk Trekking dan terdapat pos jaga di beberapa titik seperti Karang Ranjang, Cibunar, dan Cidaon. 

Selain trekking, kegiatan wisata lainnya yang dapat dilakukan adalah mengamati kawanan hewan di padang penggembalaan Cidaon dan Cigenter, berkemah di Tanjung Layar, dan wisata budaya di Goa Sang Hyang Sirah.

Gunung Honje

Di Taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat Gunung Honje yang memiliki luas wilayah kurang lebih 19.500 hektar dan di sekitarnya dikelilingi oleh 19 desa penyangga baik yang berbatasan langsung maupun tidak langsung. 

Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon adalah Desa Wisata Tamanjaya.

Objek wisata menarik yang terdapat disekitar Tamanjaya antara lain Kampung Nelayan Cibanua, Curug Paniis, sumber air panas Cibiuk, dan mengamati Owa Jawa di Curug Cikacang. 

Fasilitas akomodasi yang terdapat di Tamanjaya antara lain Penginapan Sundajaya, penyewaan perahu/kapal, perkumpulan pemandu wisata/guide local, dan pusat pembuatan souvenir patung badak.

Sungai Cigenter

Mengunjungi Ujung Kulon, kalian juga harus mencoba wisata yang memacu adrenalin dengan mengarungi sungai Cigenter menggunakan kano.

Untuk menuju kesana kalian akan memasuki sebuah desa bernama Desa Paniis di Kabupaten Pandeglang.

Untuk mencapai sungai cigenter kita harus menyewa perahu lokal dengan harga Rp 1.500.000 untuk pulang pergi dengan kapasitas 20 penumpang.

Wisata ini akan menjadi perjalanan backpacker bernuansa alam liar yang menegangkan karena kalian bisa merasakan sensasi berpetualang dengan vibes sungai Amazon.

Selama perjalanan mengarungi sungai, kalian akan bertemu dengan ular yang bergelantungan di pepohonan sepanjang sungai hingga bertemu dengan beberapa hewan liar lainnya seperti buaya dan rusa.

Padang Cidaon

Bagi kalian para backpacker yang memiliki jiwa fotografi satwa liar, kalian bisa mencoba tempat yang dinamai Padang Savana Cidaon. 

Untuk menuju tempat ini kita bisa masuk melalui gerbang yang sama di desa Sumur.

Dari desa tersebut kalian bisa menyewa perahu nelayan lokal menuju pulau Peucang, kemudian kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan perahu kecil lainnya karena lokasi Padang Cidaon bersebelahan dengan Pulau Peucang.

Di kawasan savana seluas kurang lebih 4 hektar ini, kalian akan disuguhi pemandangan satwa liar seperti sapi, kerbau, burung merak, dan tidak akan ketinggalan, badak bercula satu, spesies badak asli Jawa.

Itulah tempat menarik yang bisa kalian dapatkan jika berkunjung ke Ujung Kulon yang terletak di Pandeglang, Banten.***

Berita Terkait