DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tentang Orang yang Sering Menuduh Curang Dalam Pemilu

image
Logo partai politik berbasis muslim. Selalu ada saja tudingan curang dalm Pemilu.

ORBITINDONESIA.COM - Pemilu banyak kecurangan. Ya, itu tidak bisa dimungkiri. Caleg dan parpol selalu jadi tertuduh. Belum lagi lembaga penyelenggara mulai dari KPPS sampai KPU tak luput dari tuduhan curang.

Bawaslu, pengawas, sampai penegak hukum pun kena juga. Seolah-olah semua proses Pemilu curang. Tapi, apakah yang suka menuduh curang, tidak mau ambil uang dari caleg, tidak pernah bohong, jujur, dan sebagainya?

Korupsi juga mirip dengan curang. Saat dalam kelas, semua mahasiswa saya sepakat tidak mau korupsi. Karena itu melanggar agama, perbuatan keji, ganjarannya neraka.

Baca Juga: Bioskop Trans TV: Ketika Tukang Las Indonesia Ikut Andil dalam Perburuan Harta Karun Hitler Bareng Jude Law

"Kalau kamu dikasih lima juta untuk memilih caleg A yang kamu tidak tahu siapa dia sebenarnya, apakah mau?" Semua menjawab ragu-ragu.

"Bapak naikkan, kalau dikasih 10 juta, mau?"
Mulai ada yang nyeletuk, "Mau...!"

Nah, ada yang mau. Ditanya, kenapa mau. Mahasiswa yang duduk di pojok menjawab, "Mau lah, Pak. 10 juta gitu loh, bisa dapat Hp baru," jawabnya santai diikuti tawa kawan-kawannya.

"Wajar apabila ada yang mau. Padahal saat kampanye nanti di Pemilu, paling hanya 50 ribu, 100 ribu, dan paling tinggi 300 ribu. Itu pun sudah berebut. Apalagi 10 juta."

Baca Juga: Bioskop Trans TV A Family Man, Gerard Butler yang Ambisius Jadi Dilema Ketika Pilih Karir atau Keluarga

Itu hanya gambaran kecil. Di tingkat mahasiswa yang intelektual tinggi dan cerdas, banyak yang mau apabila dikasih duit hanya untuk memilih caleg yang ia sendiri tidak tahu track recordnya. Apalagi orang berpendidikan rendah.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait