DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Update Koban Gempa Turki dan Suriah, 15.000 Orang Meninggal, Pesawat Angkatan Udara Terus Bergerak Evakuasi

image
Ilustrasi gempa bumi. Update Koban Gempa Turki dan Suriah, 15.000 Orang Meninggal, Pesawat Angkatan Udara Terus Bergerak Evakuasi

ORBITINDONESIA- Update jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki dan Suriah terus bertambah.

Terbaru, jumlah korban gempa berkekuatan magnitudo 7,8 tersebut telah menelan korban meninggal sebanyak 15.000 Jiwa, Kamis 9 Februari 2023.

Sementara itu, pesawat angkatan udara terus bergerak untuk melakukan evakuasi korban yang masih survive.

Baca Juga: Komandan Marinir AS: AS Mengungguli China Tetapi Perlu Gunakan Semua yang Ada untuk Cegah Konflik

Pejabat dan petugas medis mengatakan 12.391 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah. Total korban meninggal yang dikonfirmasi menjadi 15.383.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa.

Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.

Baca Juga: Simak Sinopsis The Last Days On Mars, Lengkap dengan Jadwal Tayang di Bioskop Trans TV dan Daftar Pemain

Suriah kabarnya mengalami kelangkaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi.

"Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki, dikutip dari Antara.

Kepada Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Baca Juga: Mengenal Kusworo Wibowo, Kapolresta Bandung yang Tak Segan Tembak di Tempat Para Geng Motor

Gempa bumi dangkal berkedalaman 7 kilometer dan berepisentrum di Distrik Pazarck, Provinsi Kahramanmara, itu terjadi pada Senin (6/2) dini hari.

Di Turki, gempa ini mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adyaman, Gaziantep, anlurfa, Diyarbakr, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.

Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay, di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini.

Sementara itu, di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan.

Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban, selain memulihkan keadaan buruk akibat gempa, dengan salah satunya menurunkan personel militer.

"Pesawat-pesawat angkatan udara terus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara," kata kementerian pertahanan negara itu.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan bahwa Turki sudah menetapkan status bencana Level 4 yang membuat negara ini bisa meminta bantuan kepada internasional.

Turki terletak di salah satu zona gempa bumi yang sangat aktif di dunia. Pada tahun 1999, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Duzce

Di sisi lain, laporan laman harian Inggris, The Guardian, yang dipantau pada Kamis dini hari, dari jumlah itu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.***

Berita Terkait